Ibadah Haji 2020 Ditiadakan
Ibadah Haji 2020 Ditiadakan, Ratusan CJH Sampang Harus Tunggu Berangkat Tahun Depan
pembatalan pemberangkatan haji 2020 karena dampak pandemi covid-19 oleh pemerintah pusat, terdapat ratusan CJH Sampang, Madura menunggu tahun depan.
Penulis: Hanggara Syahputra | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNMADURA.CO, SAMPANG - Sehubungan dengan pembatalan pemberangkatan haji 2020 karena dampak pandemi covid-19 oleh pemerintah pusat, terdapat ratusan Calon Jamaah Haji (CJH) Sampang, Madura terpaksa menunggu pemberangkatan tahun depan.
Sebelumnya, sesuai dengan jadwal Rencana Pemberangkatan Haji (RPH) 2020, CJH masuk ke asrama haji Surabaya pada 25 Juni 2020 dan pemberangkatan kloter pertama pada keesokan harinya, 25 Juni 2020.
Kasi Pemberangkatan Haji dan Umroh (PHU), Fathorrahman mengatakan, CJH di Kabupaten Sampang yang sudah melunasi pembayaran sebanyak 422 orang yang tersebar di seluruh wilayah Sampang.
• Disdik Sampang Madura Kembali Layangkan Surat Edaran Perpanjangan Waktu Belajar Dirumah
• Puluhan TKI Asal Sampang Madura Kembali Tiba dari Negeri Jiran
• UPDATE CORONA di Sampang Senin 1 Juni, Positif Covid-19 Tambah 1 Orang Jadi 27 Kasus, Wafat Kemarin
Namun, jumlah tersebut dapat berubah sebab, CJH dimungkinkan melakukan mutasi ke wilayah lainnya.
"Biasanya CJH pada saat waktu mepet-mepetnya pemberangkatan melakukan mutasi ke wilayah lain seperti, Pamekasan dan Surabaya," ujarnya kepada TribunJatim.com, Selasa (2/6/2020).
Kendati demikian, meskipun empat ratus lebih CJH di Sampang mengalami penundaan pemberangkatan pada tahun ini diimbau jangan cemas sebab, pada tahun selanjutnya akan menjadi prioritas pemberangkatan haji.
"CJH pemberangkatan tahun 2020 jangan sampai cemas lantaran pemberangkatannya akan diprioritaskan pada tahun 2021," terang Fathorrahman.
ia menambahkan, pada tahun 2021 pemerintah pusat tidak lagi membuka kuota pemberangkatan karena ingin menyelesaikan pemberakatan CJH yang tertunda pada tahun ini.
Sedangkan kuota yang disediakan di Provinsi Jawa Timur, Embarkasi Juanda sebanyak 35.000 orang.
"Sedangkan untuk jumlah kuota seluruh Indonesia sebanyak 221.000 orang," pungkasnya.