Terkuak Motif di Balik Begal Sadis Jember, Aksi Tak Sendiri, Datangi Korban Langsung Rampas Harta
Komplotan begal yang berusia belia di Jember, tidak pernah melakukan aksinya seorang diri.
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, JEMBER - Komplotan begal sadis yang berusia belia di Jember, tidak pernah melakukan aksinya seorang diri.
Demikian disampaikan oleh Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Jember AKP Fran Dalanta Kembaren saat rilis pengungkapan kasus pembegalan di Mapolres Jember, Selasa (2/6/2020).
AG (18) warga Kecamatan Puger, dan teman-temannya melakukan aksinya berkelompok.
• Begal Sadis di Jember Masih Berumur Belasan Tahun, Empat Orang Masih Buron
"Tidak pernah melakukan sendiri, kadang dua atau tiga orang. Selalu bersama-sama. Namun berbeda-beda orang ketika beraksi. Kadang sama si A, kadang sama si B," ujar Fran.
Komplotan itu merampas harta orang lain dengan cara mendatanginya secara langsung.
Dari pemeriksaan polisi, komplotan AG antara lain beraksi di Lapangan Gadungan Desa Kasiyan Kecamatan Puger, Lapangan Kecamatan Puger, juga di Kecamatan Tempurejo.
• Terlanjur Girang Rumahnya Ditawar Rp 40 M oleh Baim Wong, Muzdalifah Telan Kekecewaan: Candaan Aja
• Nikita Willy Ingin Punya Anak Tanpa Menikah Dulu, Luna Maya Awalnya Kaget, Paham Alasannya
Mereka mendatangi langsung korban.
"Caranya dengan mendatangi langsung target. Kemudian tanya nama, atau tanya korek api, kemudian langsung meminta paksa barang. Bisa ponsel, atau sepeda motor. Jika tidak diberikan, akan melukai korban," imbuh Fran.
Pada Selasa (2/6/2020), polisi merilis pengungkapan penangkapan komplotan begal berusia belia di Jember.
Polisi menangkap enam orang, dan masih memburu empat orang sisanya.
• Geger Pria Kediri Bawa Pedang Tiba-tiba Ngamuk di Pasar Hewan, Ajak Duel, Motif Terkuak saat Dimassa
Pelaku perampasan barang ternyata masih berusia remaja.
Dari enam orang, tiga orang adalah pelaku perampasan alias begal yakni AG (18), MK (17), dan UN (17). Semuanya warga Kecamatan Puger.
Ketika beraksi, AG bisa bersama MK, namun juga bersama yang lain. Begitu juga dengan MK, yang bisa merampas barang orang lain bareng UN.
AG dan MK merampas barang milik orang lain di Kecamatan Tempurejo.
AG juga diketahui bersama beberapa orang rekannya merampas sepeda motor milik warga di Lapangan Gadungan Desa Kasiyan.
• Rumahnya Ditawar Atta Halilintar, Ashanty dan Anang Debat soal Studio, Apa yang Perlu Dipertahanin