Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Efek Dana Transfer Pusat di Jember Berkurang, APBD Susut Rp270 M, Dana Desa Terpangkas Rp53 M

Dana Transfer pemerintah pusat di Kabupaten Jember, Jawa Timur berkurang Rp 270 miliar di tahun anggaran 2026.

Penulis: Imam Nawawi | Editor: Sudarma Adi
ISTIMEWA
ANGGARAN MENURUN - Widarto, Wakil Ketua DPRD Jember Jawa Timur, Selasa (7/10/2025) Dia paparkan pengurangan dana transfer di Kabupaten Jember. 

Poin penting:

  • Pengurangan Anggaran: Dana Transfer Pusat ke Jember berkurang sebesar Rp 270 miliar untuk tahun anggaran 2026.
  • Dampak APBD: Postur APBD Jember menyusut dari Rp 4,7 triliun menjadi Rp 4,5 triliun.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Imam Nawawi

TRIBUNJATIM.COM, JEMBER- Dana Transfer pemerintah pusat di Kabupaten Jember, Jawa Timur berkurang Rp 270 miliar di tahun anggaran 2026.

Hal tersebut membuat postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jember berkurang dari Rp 4,7 triliun, jadi Rp 4,5 triliun.

Wakil Ketua DPRD Jember, Widarto mengatakan pengurangan dana transfer terbesar pada anggaran pembangunan fisik dan dana desa (DD) tahun depan.

"Dana desa itu berkurang sebanyak Rp 53 miliar. Rata-rata dari 228 desa, anggaran mereka berkurang Rp 200 jutaan," ujarnya, Selasa (7/10/2025).

Baca juga: Penyelidikan Kasus Kematian Buruh di Jember, Polisi Tetapkan Manajer Perusahaan Sebagai Tersangka

Menurutnya, hal itu karena pemerintah pusat akan menurunkan dana transfer itu, dalam bentuk program pembangunan di daerah.

"Karena sebagian anggaran akan diturunkan dalam bentuk program oleh pemerintah pusat, misalkan pembangunan gedung sekolah dan infrastruktur pertanian," ucap Widarto.

Oleh karena itu, Widarto mendorong Pemkab Jember menggaet program pemerintah pusat itu, agar belanja daerah lebih hemat.

"Sebetulnya tidak berdampak pada pembanguan, asalkan eksekutif bisa mengakses program dari pusat, yang tidak tercatat di APBD, maka pintar pintarlah cari program dari pusat," ulasnya.

Selain itu, kata dia, Pemkab Jember juga perlu memitigasi titik pembangunan yang akan digarap pemerintah pusat, sebelum menganggarkan.

Baca juga: 3 Srikandi Porprov Jatim Bawa SMAN 1 Glagah Banyuwangi Tembus Final DBL Jember 2025

"Mana saja titik yang banyak digarap oleh pusat, agar tidak dimasukan di APBD, dan tidak perlu terlalu tinggi menganggarkan," papar Widarto.

Melalui langkah itulah, Widarto menilai hal tersebut membuat belanja Pemkab Jember lebih irit dan realistis, ditengah berkurangnya dana transfer pusat.

"Jadi apa yang dikerjakan pusat, daerah tidak perlu ikut mengerjakan, tinggal pinter lobby saja," ucap politisi partai PDI Perjuangan ini.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved