Ibadah Haji 2020 Ditiadakan
Kiai Sepuh Sebut Ibadah Haji 2020 Ditiadakan 'Tepat', Minta Calon Jemaah Maklumi Pemerintah
Kiai Sepuh pengasuh Ponpes Sabilurrosyad, Gasek, Kota Malang, KH Marzuki Mustamar minta Calon Jemaah Haji 2020 maklumi pemerintah.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Hefty Suud
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Calon Jemaah Haji (CJH) 2020 gagal berangkat tahun ini akibat wabah virus Corona ( Covid-19 ).
Mendapati hal tersebut, Kiai Sepuh pengasuh Ponpes Sabilurrosyad, Gasek, Kota Malang, KH Marzuki Mustamar meminta CJH memaklumi pemerintah.
Menurut Marzuki langkah yang diambil pemerintah adalah hal yang tepat mengingat Kerajaan Arab Saudi hingga kini juga belum membuka akses bagi warga dari negara lain termasuk untuk kepentingan ibadah haji.
• Maia Pasang Badan saat Kekurangan Fisik Dul Jaelani Disinggung, Bela Ahmad Dhani? Lihat Tulisannya
• VIRAL Video Detik-detik Bayi Dikubur Hidup-hidup Digali dari Tanah, Terdengar Suara Rintihan
"Semua harus memaklumi, kita tidak punya kabah, tidak punya arafah, tidak punya masjid Nabawi tapi kewenangan penuh di Kerajaan Arab Saudi untuk membuka atau tidak," kata Marzuki, Rabu (3/6/2020).
"Mohon seluruh jamaah juga memaklumi itu dan tidak usah mengkritik yang berlebihan karena yang begini bukan Indonesia saja. Tapi jamaah dari Yaman, Mesir dan mana-mana juga demikian," lanjutnya.
• Pemkot Surabaya Gencar Semprot Disinfektan di Perkampungan, Dinas PMK Sehari Sasar 400 Titik
• Janji ke Teman Tawari Rental Mobil Berakhir Bui, 4 Sekawan Diadili, Terbongkar Gelapkan 23 Kendaraan
Jika pun nantinya Arab Saudi membuka akses untuk ibadah haji, akan sangat sulit bagi Indonesia untuk memberangkatkan 200 an ribu jamaah haji dengan waktu persiapan yang singkat.
"Butuh memastikan hotel, catering, dan transportasi disana. Lalu di dalam negeri juga harus mempersiapkan angkutan dari bandara ke Embarkasi dalam jumlah besar. Kalau baru dua Minggu sebelum wukuf dibuka, saya rasa Indonesia tetap tidak bisa memberangkatkan," kata Marzuki.
Jika ada opsi Indonesia memutuskan untuk memberangkatkan sebagian jamaah haji, menurut Marzuki hal tersebut juga tidak bijak.
"Nanti yang tidak berangkat protes, karena daftarnya bareng," lanjutnya
Untuk itu, mengingat jumlah jamaah yang sedemikian banyak, Marzuki maklum jika pemerintah tidak memaksa untuk memberangkatkan jamaah haji.
"Kecuali kalau negara kecil mungkin bisa. Ini bukan karena usaha pemerintah yang kurang maksimal tapi riil kalau Saudi Arabia belum memberi kepastian," kata Marzuki.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti
Editor: Heftys Suud