Virus Corona di Surabaya
Risma Kini Dipuji setelah Menangis dan Marah-marah, Dukungan Lawan Corona di Surabaya Terus Mengalir
Risma kini tuai pujian setelah menangis dan marah-marah, dukungan lawan wabah virus Corona Covid-19 di Surabaya terus mengalir.
Hingga Selasa (2/6/2020) malam, jumlah kasus Covid-19 di Surabaya mencapai 2.748 kasus.
Hal ini membuat peta persebaran Covid-19 di wilayah Kota Surabaya terlihat berwarna hitam pekat sejak 4 hari terakhir.
Warna hitam pekat menunjukkan daerah tersebut angka kasusnya lebih dari 1.025 kasus.
• VIRAL Anak Rekam Video KDRT Ortunya, Tak Terima Ayah Aniaya Ibu saat Minta Uang Belanja, Endingnya?
Menurut Doni Monardo, peningkatan kasus positif Covid-19 di Surabaya merupakan buah kerja keras Pemerintah Kota Surabaya dalam melakukan tracing dan pengambilan sampel di berbagai lingkungan masyarakat.
"Tentunya tak mudah untuk mendapatkan informasi daerah yang kawasannya banyak yang positif."
"Ini langkah yang strategis dan sangat cerdas," kata Doni Monardo di Balai Kota Surabaya, Selasa (2/6/2020).
Dalam kunjungannya bersama Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Doni Monardo justru menyanjung Pemkot Surabaya.
Doni Monardo mengatakan, Pemerintah Kota Surabaya sudah melakukan langkah-langkah yang sangat baik.
• Download Lagu MP3 Hareudang Happy Asmara, dari versi Asli Pasukan Perang yang Viral di Tik Tok
Hal serupa diungkapkan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.
Terawan mengapresiasi pola penanganan pandemi Covid-19 yang dilakukan Pemkot untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Surabaya.
Meski kasus di Surabaya masih tinggi, dia menganggap semangat dan etos kerja di bawah komando Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini patut diapresiasi.
Hal itu diungkapkan Terawan saat mengunjungi Balai Kota Surabaya dan bertemu Wali Kota Tri Rismaharini.
Dia mendengarkan pemaparan langkah penanganan kasus Covid-19 di Surabaya, Selasa (2/6/2020).
• Download Lagu MP3 Hareudang Hareudang versi DJ Angklung dari versi Asli Nestapa Pasukan Perang
"Luar biasa, semangatnya dengan keterbatasan (peralatan) itu luar biasa kalau mungkin orang lain boleh menilai lain, kalau saya lihat luar biasa," katanya.
Meski demikian, dia mengingatkan jajaran di Pemkot untuk tidak kendor, sebab memang penanganan harus terus dilakukan.