Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Sepak Bola saat Wabah Virus Corona

BREAKING NEWS: Dua Pemain Arema FC Reaktif Covid-19 seusai Jalani Rapid Test

Dua pemain Arema FC reaktif Covid-19 setelah menjalani rapid test. Sementara satu pelatih nonreaktif.

Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM/DYA AYU
Logo jersey ketiga Arema FC untuk musim 2019. 

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Dua pemain Arema FC reaktif Covid-19 atau virus Corona setelah menjalani rapid test, Jumat (5/6/2020).

Dari informasi yang dihimpun, ada dua pemain dan seorang pelatih Arema FC yang berinisiatif melakukan rapid test secara pribadi.

Tes dilakukan guna melengkapi dokumen yang akan mereka gunakan untuk bepergian ke daerah lain.

Saat hasil tesnya keluar, dua pemain dinyatakan reaktif.

Sementara itu, satu pelatih dinyatakan non-reaktif.

Tidak diketahui secara pasti alasan keduanya bisa mendapatkan hasil reaktif.

Pasalnya, sejauh ini, manajemen Arema FC selalu berupaya melakukan pencegahan Covid-19.

Soal Renegosiasi Kontrak, Arema FC dan Klub Liga 1 Delegasikan PSSI Negosiasi dengan APPI & APSSI

Hidangan Bek Madura United Andik Rendika Rama di Hari Lebaran, Opor sampai Lontong Balap

Salah satunya dengan memberi imbauan kepada pemain terkait protokol kesehatan dan latihan mandiri, serta latihan secara virtual.

Hingga saat ini, belum ada tanggapan resmi dari manajemen Arema FC terkait kondisi pemainnya.

Akan tetapi, sebagai tindak lanjut, kedua pemain langsung diarahkan untuk menjalani tes swab lanjutan.

PSSI Usulkan Liga 1 2020 Tanpa Degradasi, Pelatih Persebaya: Pasti Tidak Greget, Mending Turnamen

Masukan Winger Senior Arema FC untuk Pemain Muda Singo Edan agar Klub Bisa Menang di Tiap Laga

Dengan tujuan untuk memastikan apakah hasil reaktif yang muncul memang dipicu Covid-19 atau hal lain.

Pasalnya, sejumlah sumber mengungkapkan bahwa hasil reaktif pada rapid test tidak otomatis membuat seseorang menjadi positif virus Corona.

Rapid test hanya digunakan untuk menunjukan adanya antibodi di tubuh seseorang. Antibodi sendiri merupakan mekanisme pertahanan diri tubuh dari infeksi yang dipicu baik virus, bakteri, dan zat beracun.

Dengan kata lain, banyak hal yang bisa membuat hasil rapid test menjadi reaktif, tidak hanya karena Covid-19.

Pelatih Persik Kediri Izinkan Pemainnya Geluti Dunia Bisnis selama Libur Kompetisi Akibat Covid-19

Bertentangan dengan 11 Klub soal Kelanjutan Liga 1 2020, Arema FC: Itu Pribadi Masing-masing

Rencananya, tes swab akan digelar pada pekan mendatang, di salah satu rumah sakit ternama di Kota Malang.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved