Virus Corona di Gresik
Siap 10 Hari Lagi, Stadion Gelora Joko Samudro Jadi Ruang Rehab & Observasi Pasien Positif Covid-19
Stadion Gelora Joko Samudro bakal jadi tempat rehabilitasi dan observasi pasien positif Covid-19. Pemkab Gresik: 10 hari lagi siap.
Penulis: Willy Abraham | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK – Pemerintah Kabupaten Gresik telah sepakat menggunakan Stadion Gelora Joko Samudro (Gejos) sebagai tempat rehabilitasi dan observasi bagi pasien Corona ( Covid-19 ).
Dalam 10 hari kedepan stadion di Jalan Veteran itu akan siap digunakan.
Meskipun sempat ada penolakan dari warga sekitar, Pemkab Gresik menjamin protokol super ketat akan diterapkan.
• BREAKING NEWS - Siswi SMK di Gresik Gantung Diri Pakai Sarung Ayah, Ditemukan Sudah 1 Jam Tewas
• Terjawab Siapa yang Hilangkan Video Kekeyi, Anji Bongkar Ciri-cirinya, Ini Bukan Masalah Sederhana
Asisten III Pemkab Gresik Tursilowanto Hariogi mengatakan stadion Gelora Joko Samudro hanya diperuntukkan bagi pasien yang kondisinya baik.
Tingkat kesembuhannya sudah mencapai 70 persen. Baik pasien tekonfirmasi positif Covid-19 maupun pasien dalam pengawasan (PDP).
“Yang kondisinya baik dibawa ke Gejos. Murni positif Covid-19 tidak ada penyakit bawaan,” ucapnya, jumat (5/6/2020).
• PSSI Beri Sinyal Liga 1 Kembali Bergulir, Pelatih Persela Lamongan: Mudah-mudahan Sesuai Harapan
• Respon Gelandang Persebaya Liga 1 Bakal Bergulir Kembali, Belum Ada Persiapan Khusus: Ikuti Saja
Pihaknya meminta masyarakat tidak perlu khawatir berlebih apalagi melakukan penolakan. Mengingat, kapasistas kapasitas rumah sakit umum maupun swasta sudah penuh.
Tidak ada opsi lagi selain menggunakan Gejos sebagai kawasan rehabilitasi.
“Tidak semua orang bisa keluar atau masuk,” ungkap Tursilo.
Bagi petugas kesehatan nanti, pihaknya menyediakan ruang khusus. Mulai dari penginapan, ruang sterilisasi hingga fasilitas pendukung lainnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Gresik, Gunawan Setijadi mengatakan pengerjaan akan dikebut. Pengadaan dilakukan secara penunjukkan langsung karena sifatnya darurat.
“Target 10 hari kedepan sudah selesai,” pungkasnya.
Nah, anggaran yang disiapkan pun mencapai Rp 900 juta. Hal tersebut digunakan untuk menyiapkan sebala keperluan yang dapat menampung 140 pasien.
“Fasilitas lain ada ruang tim medis yang berisi peralatan, sterilisasi, obat-obatan hingga tempat menginap,” pungkasnya.
Penulis: Willy Abraham
Editor: Heftys Suud