Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Sepak Bola saat Wabah Virus Corona

Kapten Persela Antusias Sambut Bergulirnya Kembali Liga 1 2020, Siap Jalani Protokol Kesehatan Ketat

Eky Taufik juga mengaku siap jika harus menjalankan protokol kesehatan sangat ketat saat kompetisi Liga 2020 digelar kembali.

Penulis: Khairul Amin | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM/SUGIHARTO
Kapten Persela, Eky Taufik (kanan) berduel dengan pemain Persib, Febri Hariyadi di Stadion Surajaya Lamongan, 2020. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Khairul Amin

TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Kapten Persela Lamongan, Eky Taufik Febriyanto, akui, menyambut positif wacana kembali bergulirnya kompetisi Liga 1 2020 pada bulan September mendatang.

Sebab, sudah cukup lama ia merindukan atmosfer pertandingan setelah Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menangguhkan sementara Liga 1 2020 dan Liga 2 2020 akhir bulan Maret lalu akibat pandemi virus Corona atau Covid-19.

"Saya sangat antusias menyambutnya, karena idealnya pemain istirahat itu gak sampai dua bulan lebih, ini udah hampir tiga bulan. Kami sebagai pemain dan pelaku sepak bola tetap merindukan atmosfer pertandingan," terang Eky Taufik pada TribunJatim.com, Minggu (7/6/2020).

Eky Taufik juga mengaku siap jika harus menjalankan protokol kesehatan sangat ketat saat kompetisi kembali digelar.

PSSI sudah menyiapkan delapan protokol kesehatan saat bergulirnya kembali Liga 1 2020 dan Liga 2 2020 di tengah masa new normal.

"Protokol itu memang sangat penting karena kondisi saat ini, di Indonesia tiap hari pasien Covid-19 semakin bertambah, jadi harus dilakukan dengan ketat. Protokol itu harus dilakukan dengan sungguh-sungguh, karena itu melindungi diri sendiri dan orang lain," tambah pemain asal Sragen, Jawa Tengah itu.

Respons Bek Persela Lamongan soal Wacana Kompetisi Liga 1 2020 Kembali Digelar September

Cerita Kiper Persebaya Ernando Ari Ikuti TC Virtual Timnas U-19 Indonesia, Susah Sinyal Jadi Kendala

Termasuk juga protokol yang mengharuskan pemain sering rapid test, sepekan sekali, tiga hari sebelum laga, dan sehari sebelum laga.

"Rapid test itu memang sangat perlu untuk keamanan diri sendiri dan orang banyak, agar kita tahu positif apa negatif," jelas pemain 29 tahun itu.

Meski rencana kompetisi kembali bergulir bulan September semakin menguat, Eky Taufik sampaikan hingga saat ini belum ada arahan dari tim pelatih kapan tim akan dikumpulkan kembali.

Ia menilai, hal itu karena berkaitan dengan situasi di Lamongan yang masih termasuk zona merah.

General Manager Arema FC Beberkan Awal Mula Muncul Wacana Liga 1 2020 Dipusatkan di Jawa

8 Protokol Kesehatan Covid-19 Disiapkan PSSI Jika Liga 1 Bergulir Lagi, Pelatih Persik Sambut Baik

Berdasarkan laporan Pemprov Jawa Timur, Sabtu (6/6/2020) tentang sebaran kasus Covid-19 di Jawa Timur, Lamongan menempati posisi kelima terbanyak di bawah Surabaya, Sidoarjo, Gresik, dan Kediri, dimana Lamongan terdapat 128 kasus positif virus Corona.

"Sementara untuk Persela belum ada info kapan kami kumpul, kondisi saat ini di Lamongan masih zona merah. Mungkin menunggu perkembangan juga untuk Covid-19 di Lamongan," pungkas Eky Taufik.

Editor: Dwi Prastika

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved