Penjual Sayur Ini Protes Pembeli Lari ke Lapak Pesaing, Ternyata Bupati Bengkulu Selatan Lagi Nyamar
Bupati Bengkulu Selatan menyamar jadi pedagang pasar sambil mengenakan masker dan face shield. Apa yang terjadi selanjutnya?
Penulis: Ficca Ayu Saraswaty | Editor: Januar
"Faktanya kesadaran itu kalah oleh tuntutan orang yang mau berdagang dan orang yang mau beli/belanja," kata Ferry.
Sementara itu, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Donny Gahral Adian menyampaikan pemerintah secara adil memberi perhatian tidak hanya sektor ritel modern tetapi juga pasar tradisional.
• Curhat Driver Ojol Minta PSBB Surabaya Raya Tak Sampai Jilid 4, Ungkap 1 Keinginan ini ke Pemerintah
• Biaya Sekali Rapid Test di RSU Mohammad Noer Pamekasan, Satgas Bongkar Rinciannya: Tak Sampai Jutaan
Donny bertutur bahwa Presiden RI pernah membuat pernyataan terkait pasar tradisional yang ramai sehingga perlunya penjagaan jarak.
"Seperti di Bogor kemarin ramai menjelang lebaran. Presiden minta protokol kesehatan itu diperhatikan supaya tidak menjadi klaster. Kunjungan ke Summarecon Mall Bekasi sebagai wujud perhatian untuk kesiapan new normal saja tetapi bukan berarti pasar tradisional ditinggalkan," ucapnya.
Menurutnya, yang paling penting semua stakeholder harus bekerjasama agar protokol kesehatan ini dijalankan dengan disiplin.
"Saya kira akan ada sistem yang dibuat, mengenai pasar ada anggaran. Apakah itu anggaran drainase atau buka lahan baru supaya ada penjarakan hingga membangun tempat cuci tangan. Hal semacam itu saya kira menjadi perhatian pemerintah," tukas Donny.
TNI dan Polri
TNI dan Polri siap mendukung penuh penerapan prosedur dan adaptasi kebiasaan baru di tengah masyarakat selama masa pandemi Covid-19.
Baik prajurit TNI maupun Polri telah diturunkan di banyak tempat untuk secara persuasif dan humanis mengingatkan kepada masyarakat mengenai pentingnya protokol kesehatan.
"Prajurit (TNI dan Polri) di lapangan berinteraksi secara humanis mengajak masyarakat untuk tetap bersama-sama menjaga protokol kesehatan tersebut sehingga masyarakat bisa beraktivitas namun tetap aman dari Covid-19," kata Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Minggu (7/6/2020).
Hadi menjelaskan, TNI dan Polri secara bersama-sama telah menerjunkan anggotanya di sejumlah zona merah yang ada di 4 provinsi dan 25 kabupaten/kota serta sebanyak 102 kabupaten/kota yang merupakan zona hijau untuk senantiasa mengajak dan mengingatkan masyarakat untuk berdisiplin menerapkan protokol kesehatan dan kenormalan baru.
Senada, Kapolri Jenderal Idham Azis juga menyampaikan kunci utama bagi masyarakat untuk produktif namun tetap aman dari penyebaran Covid-19 ialah berdisiplin mengikuti protokol kesehatan dan imbauan pemerintah.
• Khofifah Ingin Tulungagung Segera Zona Kuning Covid-19, Syarat Wisata-Industri Bisa Bangkit Lagi
• Pasar Bongkaran Tuban Ditutup Dua Hari, 3 Pedagang Positif Covid-19, Petugas Gercep Sterilisasi
Selain itu, TNI dan Polri juga akan menambah pasukannya untuk turun di 138 kabupaten/kota yang masuk ke dalam zona kuning penyebaran Covid-19.
"Saya bersama Bapak Panglima, mengimbau kepada masyarakat ayo kita bersama mendisiplinkan diri agar kita terhindar dari Covid ini karena Covid ini tidak memilih siapa yang akan menjadi sasarannya. Ini penting, pembelajaran mengenai disiplin tadi," katanya.
(Kompas.com/Kontributor Bengkulu, Firmansyah)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menyamar Jualan Sayur di Pasar, Bupati: Jangan Beli Dagangan Pedagang yang Tak Pakai Masker" dan di Tribunnews.com dengan judul Bupati Bengkulu Selatan Nyamar Jadi Pedagang Pasar, Ini yang Terjadi Selanjutnya