Berita Entertainment
Sifat Asli Kekeyi di Balik Tangisan & Keluguan Disebut Jauh dari Citra Gadis Polos: Dipersiapkan
Sifat asli Kekeyi di balik tangisan dan keluguannya, jauh dari citra gadis polos, ternyata...
TRIBUNJATIM.COM - Kekeyi terus menjadi sorotan dan buah bibir netizen di media sosial.
Banyak sekali warganet yang mencibir dan mem-bully Kekeyi yang hampir setiap kontennya viral tersebut.
Namun, hal itu tidak membuat Kekeyi berhenti membuat konten di media sosial.
• Cuma Bayar Rp200 Ribu, Kekeyi Usir Teman-teman dari Rumahnya Padahal Sudah Dibantu, Kini Dijauhi
Terbaru, ramai diperbincangkan soal lagu terbaru Kekeyi yang berjudul 'Keke bukan Boneka'.
Lagu yang sempat menempati trending nomor 1 di YouTube Indonesia ini menuai polemik.
Hal ini lantaran lagunya disebut mirip dengan lagu yang dinyanyikan Rinni Wulandari.
• 5 Sumber Kekayaan Kekeyi yang Tak Tersorot, Sang YouTuber Asal Nganjuk Diam-diam Tajir Meski Dibully
Kekeyi memang dikenal dengan citranya sebagai seorang gadis yang lugu.
Siapa sangka, seorang pakar mikro ekspresi justru menilai Kekeyi tak selugu yang dicitrakan selama ini.
• Terjawab Siapa yang Hilangkan Video Kekeyi, Anji Bongkar Ciri-cirinya, Ini Bukan Masalah Sederhana
Dikutip dari kanal YouTube Esge Entertainment, pakar mikro ekspresi, Kirdi mengungkapkan alasan atas analisisnya.
"Ada pertanyaan 'apakah Kekeyi itu seorang yang lugu seperti yang dicitrakan?' buat saya tidak," ungkap Kirdi.
Menurutnya, hal itu terlihat dari berbagai macam karya yang telah diciptakan oleh Kekeyi.
"Berarti kalau dia membuat karya itu sendiri, entah itu baju apakah itu video, konten dan sebagainya, berarti dia sebetulnya memiliki kemampuan strategis," lanjutnya.
• Unggah Foto Aurel dan Azriel Hermansyah saat Bahagia, Suteng Diperingatkan Ashanty: Tidur!
Alih-alih menganggapnya sebagai seorang gadis yang lugu, Kirdi justru menilai bahwa Kekeyi termasuk orang yang pintar dan mampu berpikir strategis.
Ia menambahkan, terkait dengan banyaknya cibiran terhadap karya-karya Kekeyi, hal itu adalah masalah selera.
"Adapun misalnya, karya-karyanya (Kekeyi) tidak sesuai dengan selera saya, itu hak saya untuk tidak cocok, tetapi juga hak dia untuk tetap berkarya," ujar Kirdi.