Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ayah Bopong Anak yang Ia Bakar Hidup-hidup, Bingung Api Menjalar, Endingnya Tragis, 'Tak Obong Kowe'

Sang ayah berusaha memadamkan api di tubuh si anak dengan membopongnya hingga membuatnya ikut terluka.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Januar
Freepik
Ilustrasi api - Kasus ayah bakar anak hidup-hidup di Jawa Tengah terungkap. 

TRIBUNJATIM.COM - Seorang ayah kebingungan setelah membakar anaknya hidup-hidup.

Ia berusaha memadamkan api di tubuh si anak dengan membopongnya hingga membuatnya ikut terluka.

Sayang, akhir kasus ayah bakar anak hidup-hidup ini tragis.

Simak berita selengkapnya.

Makam PDP Covid-19 di Manggarai Barat Mendadak Dibobol, Jenazah Ternyata Hilang, Warga Sampai Geger

Pengakuan Psikolog soal Kedatangan Aurel-Azriel, Isi Curhatan Jadi Misteri, Luka itu Semakin Dalam

Melansir dari Kompas.com ( grup TribunJatim.com ), pelaku di kasus ayah bakar anak hidup-hidup ini adalah AF (35).

AF yang tinggal di Desa Losari, Tlogomulyo, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah membakar anak kandungnya, ALF (12) hidup-hidup.

Seperti apa kronologi kejadiannya?

Curhat ART Soal Kondisi Aurel-Azriel saat Konflik, Momen Adem yang Difoto Diam-diam: Asikkin Aja

Berawal dari Dinasihati Ibu

Kasat Reskrim Polres Magelang AKP Muhammad Alfian menjelaskan, peristiwa bermula ketika ALF hendak bermain ke tetangga desa saat pandemi Covid-19.

Rupanya, rencana ALF tak disetujui ibunya.

Saat berpamitan, sang ibu memintanya tetap di rumah .

Selain pandemi, sehari sebelumnya, korban sudah pergi dari rumah dan tidak pulang.

"Korban hari sebelumnya selama dua hari berturut-turut tidak pulang, sehingga saat mau pergi lagi sang ibu melarangnya lantaran kondisi pandemi Covid-19," tutur Alfian, dikutip TribunJatim.com, Selasa (9/6/2020).

Potret Enny Suwinawati Anak Didi Kempot dan Kekasih, Pekerjaan Calon Menantu Tak Sembarangan

Sang Ayah Siram Bensin ke Tubuh Anak

Sang ayah, AF yang melihat anaknya tak mengindahkan ibunya pun marah.

Gelap mata, AF pun menyiramkan bensin ke tubuh anaknya.

"Tersangka jengkel dan menyedot bensin dari dalam tangki sepeda motor Vega dan disiramkan ke sekujur tubuh korban," kata dia.

Menurut pengakuan tersangka, anaknya juga pernah menghilangkan ponsel miliknya.

'Tak obong kowe, tak obong kowe, nek dikandani maké kui ojo ngeyel wae (aku bakar kamu, aku bakar kamu, kalau dinasihati ibu jangan membantah),' AF menakut-nakuti anaknya.

PSBB Surabaya Raya Berakhir, Bupati Gresik Usul New Normal, Terapkan Penegakan Protokol Kesehatan

Api Tiba-tiba Menjalar

AF lalu menyalakan korek api agar anaknya menurut.

Namun, api tiba-tiba menjalar ke tubuh ALF yang telah tersiram bensin.

AF kebingungan hingga membopong tubuh anaknya yang terbakar hebat.

"Tersangka berusaha menolong korban dengan mengambilkan air dan tumpah, Kemudian ia membopong korban untuk dipadamkan apinya hingga tersangka juga mengalami luka bakar," tutur Kasat Reskrim.

New Normal dan Norma Baru Saling Berkaitan, Kata Pakar Psikologi Unair: Harus Ada Sistem Jelas

Endingnya Tragis

ALF akhirnya meninggal dunia dengan luka bakar 90 persen di tubuhnya usai dilarikan ke RSUD Temanggung.

Kini, polisi menangkap AF.

Sejumlah barang bukti disita oleh polisi antara lain, satu jeriken, dua buah korek api gas, abu sisa pembakaran, dan pakaian yang terbakar.

AF dijerat pasal 44 ayat 3 UU no 23 tahun 2004 tentang KDRT dan pasal 76 c Jo pasal 80 ayat 3 UU no 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak atau pasal 187 ayat 3 KUHP. Ia terancam hukuman 15 tahun penjara.

Mertua Bakar Menantu Hidup-hidup

Dikutip dari Suar.ID, peristiwa miris dan memilukan ini terjadi di India.

Kronologi berawal ketika Senin (21/1/2020) malam, Putul Khumari menerima siksaan yang paling hebat.

Kepala Putul Khumari dibenturkan ke dinding amat keras oleh mertuanya hingga pingsan. 

Putul Khumari kemudian dimasukkan ke peti mati kemudian dibawa oleh mertuanya ke tepi sungai.

Di sana sudah dipersiapkan perapian yang biasa digunakan untuk membakar jenazah atau kremasi tradisional adat India.

Profil-Biodata Reisa Broto Asmoro, Dokter Muda yang Bergabung Jadi Jubir Tim Gugus Tugas Covid-19

Masyarakat awalnya tak menaruh curiga akan hal ini karena lumrah ada kremasi sedemikian rupa di sana.

Namun ketika seorang pejalan kaki bernama Manjeet Tiwari mendengar jeritan perempuan dari dalam peti, barulah warga sadar yang dibakar bukan mayat namun orang hidup.

Manjeet Tiwari spontan menghubungi polisi dan pihak berwajib lekas datang sebelum terlambat.

Tubuh Putul sudah ada yang terbakar, ia kembali pingsan seusai diselamatkan oleh polisi.

"Kami sudah mendaftarkan kasus ini dan melakukan sejumlah penangkapan."

"Semua tersangka yang terlibat juga sudah ditahan," kata perwira polisi Avadhesh Kumar Singh, Selasa (22/1/2020).

"Kami butuh kesaksiannya begitu dia sadar," lanjut Avadhesh.

Karir Kekeyi Berawal dari Nagita, Kini Bisa Raih Rp 100 Juta Per Bulan, Rekan Bongkar Sikap Aslinya

Polisi yang menghimpun keterangan di lapangan mendapati jika Putul Khumari sudah lama dan berulang kali disiksa secara fisik oleh mertuanya.

Alasannya sudah 10 tahun membina rumah tangga, Putul Khumari tak kunjung hamil.

Mertuanya geram karena ingin menggendong cucu, namun tak kunjung kesampaian hingga mengklaim menantunya mandul.

Istri Syok Tahu Pekerjaan Suami, 2 Bulan Hasilkan 4 M, Terkuak setelah Kena 1 Penyakit, Ending Miris

Menurut kakak Putul Khumari, Ganesh Takur, adiknya sudah menikah dengan Ravidra, sejak 10 tahun yang lalu.

Namun selama 10 tahun itu, Putul Khumari tak kunjung hamil sehingga keluarga suaminya murka.

Tak jarang Putul Khumari mendapat perlakuan kasar seperti dipukuli hingga disiksa secara fisik dan puncaknya adalah tragedi pembakaran hidup-hidup secara keji.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Detik-detik Ayah Bopong Tubuh Anak, Bingung Padamkan Api Setelah Membakarnya Hidup-hidup".

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved