Jambret Driver Ojol di Surabaya
Tewaskan Driver Ojol Wanita Surabaya, Motor Jambret Belia ini Mogok, Portal Kampung: Lihat Endingnya
Usai beraksi menewaskan driver ojol wanita di Surabaya dengan sadis, jambret belia ini akhirnya terkena batunya dan tak berkutik di portal kampung.
Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Setelah menewaskan driver ojol wanita di Surabaya dengan sadis, jambret belia ini akhirnya terkena batunya.
Si jambret belia tertangkap setelah motornya mogok karena kehabisan bensin .
Keberadaan portal kampung menjadi saksi penangkapan jambret belia yang menewaskan driver ojol wanita di Surabaya.
Bagaimana kemudian nasib pelaku, simak berita selengkapnya:
• Indonesia Mulai Terancam? Muncul Alat Canggih China Pantau Asia Tenggara Diam-diam, Lihat Bentuknya
• Nasib Miris Pemuda Surabaya Penggoda Istri Siri, Meregang Nyawa Kena Tangan Kosong: Bermula Chat WA
• Kesaksian Azriel Soal Kehidupan Anang Setelah Cerai dari KD, Nangis, Kini Bahagia dengan Ashanty
Teka-teki penjambret yang membuat nyawa driver ojek online wanita melayang akhirnya ditangkap polisi.
Kejadian itu menimpa korban bernama Daru Ardya Wiyati (39) warga Dukuh Kupang Barat, di Jalan Darmo Harapan Surabaya, Kamis (4/6/2020) malam.
Pelakunya diketahui bernama Zainal Arifin (19) warga Donowati IVB/50 Surabaya.
Zainal ditangkap saat melakukan aksi penjambretan di Raya Sukomanunggal, Senin (8/6/2020) malam dengan korban bernama Masita.
Saat itu, Zainal Arifin sempat berhasil membawa tas milik korban dan tertangkap usai motornya mogok karena kehabisan bensin di depan portal kampung Simo Jawar Surabaya.
"Tersangka saat kejadian terakhir itu melakukan aksi di Sukomanunggal. Pakai kotor sarana Satria Fu hitam tanpa nopol. Tertangkapnya saat warga ada yang curiga, pelaku ini bawa motor kecepatan tinggi dan menenteng tas dengan tali terputus.
Saat hendak pulang kerumah, salah satu portal kampung itu ditutup. Pelaku akhirnya putar balik tapi motornya mogok.
Akhirnya motor ditinggal dan kami yang dapat laporan melakukan pengintaian. Saat kembali ke portal itu baru kami tangkap," beber Kanit Reskrim Polsek Sukomanunggal, Iptu Hadi Ismanto, Rabu (10/6/2020).
Setelah dilakukan interogasi dan pengembangan, Zainal yang semula tak mengakui jumlah kejahatan jalanan yang dilakukannya tak berkutik setelah polisi menunjukkan data dan bukti.
Ia pun mengaku telah melakukan penjambretan di empat TKP sebelumnya, diantaranya satu TKP Darmo Harapan yang mengakibatkan korban bernama Daru meninggal dunia setelah dirawat di Rumah Sakit.
"Awalnya tidak mengakui. Butuh waktu dua hari kami lakukan pengembangan. Lalu saat kami dapatkan petunjuk dan alat bukti, tersangka mengaku kalau yang korban sempat terjatuh dan meninggal itu gara-gara aksinya," tambah Hadi.