Gagas Pertanian Durian 250 Hektare, Wonosalam Diharapkan Bisa Lebihi Wisata Batu
Agropolis menggagas pertanian durian seluas 250 hektare untuk menopang kawasan wisata Wonosalam di Kabupaten Jombang.
TRIBUNJATIM.COM - Pertanian durian diharapkan dapat menopang kawasan wisata Wonosalam Jombang dalam lima tahun ke depan, 2025.
Dalam siaran pers-nya, Rully Anwar, Direktur PT Agropolis Berkah Nusantara, mengatakan kawasan Wonosalam punya potensi besar dalam pertanian durian.
"Dan kebun agrowisata Agropolis akan programkan hulu dan hilir dari pertanian durian unggul hingga 250 hektare dengan basis kemitraan bersama masyarakat dan petani durian Wonosalam," papar Direktur Utama PT Agropolis Berkah Nusantara Rully Anwar, Jumat, (12/6/2020).
Selama ini, kawasan Wonosalam di pegunungan Anjasmoro, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, telah demikian tenar dengan event nasional yang diikuti puluhan ribu pengunjung yaitu Festival Kenduren Durian.
"Keyakinan kami bersama para mitra petani durian dan pelaku usaha wisata Wonosalam, ketika potensi durian unggul Wonosalam bisa dimaksimalkan dalam luasan yang cukup signifikan, yaitu minimal 250 hektare, maka pariwisata Wonosalam akan ada lompatan besar dan menjadi lebih maju dari kota Batu bagi Malang Raya atau pun Bogor bagi Jakarta," kata Rully Anwar.
Peran serta dan dukungan berbagai pihak sangat penting untuk mewujudkan luasan hingga 250 ha pertanian durian unggul tersebut.
Sekarang ini Agropolis telah mulai dengan luasan kebun agrowisata 3,7 ha di dusun/ desa/ kecamatan Wonosalam.
"Kebun Agropolis tidak akan sendirian, mewujudkan program hulu dan hilir pertanian durian unggul ini karena harus punya pondasi kemitraan dengan masyarakat.
Kami mengusung konsep berkebun berjamaah, di mana kebun-kebun Agropolis juga bisa dimiliki oleh publik dan dikelola secara transparan oleh manajemen Agropolis dengan skema bagi hasil yang menarik," jelas Rully Anwar.
Dari skema bagi hasil tersebut, juga dialokasi pula untuk pemberdayaan bersama masyarakat dan petani durian unggul.
Sehingga kesinambungan pengembangan pertanian durian unggul Wonosalam ini akan mempunyai akar yang kuat dan dampak positif pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"Di kebun Agropolis, kami mulai membangun hulu pertanian durian unggul karena akan ada 50 rumah benih ukuran sedang dan besar untuk pembibitan durian unggul Nusantara jenis Bido dan lainnya.
Sekaligus secara paralel, juga dibangun pasar atas komoditas unggul durian Wonosalam, yaitu dengan akan dibangunnya wisata kebun Agropolis dengan berbagai fasilitas pendukung seperti 50 villa kebun, aula, kafe, kolam renang, jelajah berkuda dan juga area memanah," jelas Rully Anwar.
Sejumlah tokoh nasional pun mulai datang dan memberikan dukungan para program kebun Agropolis, di antaranya, anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia (DPR-RI) Ema Ummiyatul Chusnah.
"Gagasan ini harus didukung, bahkan bukan hanya durian di Wonosalam yang perlu dikembangkan, untuk menopang Wisata. Termasuk juga diantaranya adalah kopi dan manggis," jelas tokoh yang akrab disapa Ning Ema itu.