Wanita Surabaya Tewas di Dalam Kardus
Layanan Pijat Plus-plus Tak Cocok Tarif, Terapis Ini Cekcok Berujung Maut, Berakhir Tewas di Kardus
Seorang terapis pijat tewas penuh luka, disimpan di kardus bekas. Motif pembunuhan diduga karena 'harga'.
Penulis: Ficca Ayu Saraswaty | Editor: Januar
"Tukang pijet surabaya, rumahnya katanya daerah (Surabaya Barat) kawasan SCTV kono lho," ujarnya pada awak media di lokasi.
Reni menambahkan, terapis itu diduga dipanggil oleh anak dari si pemilik rumah itu berinisial Y (20).
Pasalnya, para warga kerap mendapati si Y sering mengajak teman-teman cowok dan ceweknya di dalam rumah.
Hal itu juga dibenarkan oleh Nafsiah, tetangga yang tinggal di sekitar rumah.
• Kelakuan Suteng Bikin Ashanty Ngamuk, ART Lainnya Tertawa-tawa: Mau Marah Sudah Nenek-nenek!
• Rapat dengan DPRD Gresik, RMI NU Keluhkan Perhatian Pemkab: Minta Thermal Gun Tidak Digubris Dinkes
Bahwa Y kerap memanfaatkan kondisi rumah yang lengang karena ditinggal ibunya bekerja di sebuah toko obat di Surabaya.
"Sering kok ajak teman temannya, kadang cewek kadang cowok, sering kok," ujar Nafsiah.
Ia tak jarang melihat si Y mengajak teman-teman wanita atau cowok menginap di rumahnya.
Apalagi kondisi rumah itu kerap sepi, karena si W pemilik rumah kerap pergi bekerja.
"Tiap hari (WD). Kadang siang gini pulang, kadang jam 2 pulang, kadang jam 10 malam," pungkasnya.
Sekira pukul 14.30 WIB, jenazah korban dapat dievakuasi oleh petugas menggunakan ambulan ke kamar mayat RSU Dr Soetomo, Surabaya.
(TribunJatim.com/Firman Rachmanudin/Luhur Pambudi)