Rapat dengan DPRD Gresik, RMI NU Keluhkan Perhatian Pemkab: Minta Thermal Gun Tidak Digubris Dinkes
Menjelang penerapan new normal di Pondok Pesantren (Ponpes) di Kabupaten Gresik masih menyisakan persoalan.
Penulis: Willy Abraham | Editor: Taufiqur Rohman
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Willy Abraham
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Menjelang penerapan new normal di Pondok Pesantren (Ponpes) di Kabupaten Gresik masih menyisakan persoalan.
Pondok Pesantren yang sudah kembali buka di Gresik belum mendapat perhatian dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik.
Ketua Rabithah Ma’ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMI NU) Gresik, H. Ala’uddin (Gus Ala’) saat menggelar rapat bersama DPRD Gresik di ruang paripurna DPRD Gresik mengungkapkan, bahwa Pemkab tidak hadir di pondok pesantren menjelang new normal.
• Kasus Anggota DPRD Tulungagung Ngamuk di Pendopo Berbuntut Panjang, Bupati Resmi Lapor ke Polisi
• Hotman Paris Pamer Harga Cincin Mewahnya Rp6 Miliar, Respons Ustaz Abdul Somad Singkat
Beberapa waktu lalu, Pondok Pesantren (Ponpes) Darrutaqwa yang berada di Desa Suci, Kecamatan Manyar, Gresik telah membuka kembali Ponpes.
Para santri juga telah kembali ke pondok.
Sejumlah protokol kesehatan demi mengikuti anjuran pemerintah seperti yang digaungkan Pemkab Gresik Penegakan Protokol Kesehatan (PPK) diterapkan.
Namun, pihak pondok kesulitan untuk pengadaan alat kesehatan seperti thermal gun.
Alat untuk mengukur suhu tubuh para santri itu ternyata belum ada.
• Wajah Bahagia KD, Raul Lemos & Anaknya saat Konflik dengan Aurel-Azriel Belum Reda, Pamer Foto: Hug
• Bak Sandal Jepit, Ruben Onsu Kenang Momen 10 Tahun Lalu dengan Olga Syahputra: Kemana-mana Bareng
"Saya juga heran, Ponpes Daruttaqwa menghubungi dinas kesehatan (Dinkes) Gresik untuk pinjam alat kesehatan thermal gun dan bantuan tenaga medis tidak direspon. Untuk thermal gun padahal pinjam supaya enak, karena thermal gun tidak murah. Ternyata tidak ada yang datang," ujarnya, Gus Ala', Rabu (17/6/2020).
Pihaknya berharap agar kejadian serupa tidak terulang lagi.
Perhatian Pemkab Gresik yang memiliki slogan Gresik Kota Santri agar lebih memahami kondisi pondok pesantren yang berada di Gresik menjelang tatanan New Normal.
"Kami menanyakan pemerintah disini tidak ada yang datang," tegasnya.
Dikatakannya, Ponpes di Gresik akan dibuka kembali pada 1 Juli mendatang.
• Aurel Meledak Baca Kasus Wanita Selingkuh, Ingat Trauma Masa Kecil? Beri Nasehat: Pikir Baik-baik!
• HUT Bhayangkara ke-74, Polres Lamongan Gelar Donor Darah: Setetes Darah Sangat Berharga
Sebelumnya memang ada pondok yang memilih buka terlebih dahulu mengikuti anjuran Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, bahwa Pondok Pesantren boleh kembali buka pada Senin (15/6/2020) lalu.