VIRAL Koin Kelapa Sawit Dijual Ratusan Juta, Ini 10 Koin Termahal di Dunia, Ada yang Capai Rp 140 M

Koin ini telah memiliki beberapa pemilik yang agak mengesankan selama bertahun-tahun, termasuk, Sultan Muskat, Henry Chapman, Virgil Brand dan keluarga Poque.

Pada 2016, koin itu disiapkan untuk dilelang sekali lagi, menerima tawaran 10.575.000 dolar AS (Rp 148,05 miliar), yang merupakan jumlah uang terbanyak yang pernah ditawarkan untuk sebuah koin.

Namun, koin ini batal dibeli dengan penawaran harga fantastis itu karena penawaran tersebut tidak memenuhi harga cadangan lelang.

Jadi, 1804 Silver Dollar Kelas 1 Watters-Childs, masih bernilai 4,1 juta dollar AS.

6. Liberty Head Nickel – Morton-Smith-Eliaspberg (1913)

Harga: 4,5 juta dolar AS (Rp 63 miliar)

Koin Morton-Smith-Eliaspberg Liberty Head Nickel mencapai harga 4.560.000 dolar AS (Rp 63,84 miliar) pada sebuah lelang, tahun 2018.

Koin ini diyakini hanya tersisa lima di seluruh dunia dan itu yang membuat harganya mencapai nilai fantastis.

Salah satu alasan nilai dan kelangkaannya adalah permukaannya yang seperti cermin.

Ini satu-satunya, dari lima, yang selesai seperti ini, menjadikannya lebih berharga bagi kolektor dan penggemar koin.

Namun, ada beberapa kontroversi seputar koin ini, karena tidak ada catatan produksi resmi dari produsen pembuatnya yang ada.

Tapi, masih dinilai, bervariasi mulai dari MS-62 Proof 64 dari Professional Coin Grader.

5. Edward III Florin (1343)

Harga: 6,8 juta dolar AS (Rp 95,2 miliar)

Inilah koin tertua dalam daftar ini.

Dibuat sekitar 677 tahun lalu (1343), nilainya saat ini masih di bawah 7 juta dolar AS.

Nilai koin sebagian besar berasal dari usianya, dan dianggap sebagai satu dari hanya tiga koin yang sama yang telah bertahan berabad-abad sejauh ini.

Tidak hanya menjadi satu koin paling mahal di dunia, tetapi koin ini termasuk koin paling langka, dan sangat mungkin tidak ada lagi koin identik lainnya yang pernah ditemukan.

Koin itu, yang saat ini bernilai 6,8 juta dolar AS (Rp 95,2 miliar).

Koin ini ditemukan pada 2006 dan dijual dalam lelang pada tahun yang sama.

Dua koin yang tersisa, ditemukan di Sungai Tyne pada tahun 1857, saat ini dipajang di British Museum.

4. Brasher Doubloon (1787)

Harga: 7,4 juta dolar AS (Rp 103,6 miliar)

Koin dengan nama The 1787 Brasher Doubloon memiliki sejarah unik karena awalnya dimaksudkan untuk meyakinkan Negara Bagian New York di Amerika Serikat agar menggunakan koin tembaga menggantikan emas sebagai bahan pembuatan koin.

Namun, negara bagian ini tidak setuju dan mengatakan bahwa mereka tidak ingin koin baru dibuat dari tembaga.

Ephriam Brashers, pembuat koin ini, dan berprofesi sebagai pengrajin emas berbakat, mengabaikan negara dan memutuskan untuk mencetak koin baru, terutama berbahan perunggu, tetapi tetap memakai emas 22 karat di sampingnya.

Karena koin-koin ini sangat langka dan memiliki cerita yang menarik, koin ini dianggap sangat berharga dan sangat disukai.

Pada 2011, Perusahaan Investasi Wall Street membeli satu koin di lelang seharga 7,4 juta dolar AS (Rp 103,6 miliar).

• Foto 7 Jenazah Diktator Dunia yang Dibalsem Agar Awet, Termasuk Mayat Ayah & Kakek Kim Jong-Un

3. Saint-Gaudens Double Eagle (1907)

Harga: 7,6 juta dolar AS (Rp 106,4 miliar)

Koin Saint-Gaudens Double Eagle 1907 adalah koin yang terbukti lebih sulit diproduksi dalam jumlah besar.

Desainnya yang rumit mengarah pada produksi, yang berarti sesuatu harus berubah.

Keputusan itu menjadi tanggung jawab Charles Barber, Kepala Pengukir AS Mint, yang memilih untuk menghapus kata-kata, "Dalam God We Trust" dari koin.

Namun, ini tidak sesuai dengan aturan Kongres, tetapi koin tetap melalui produksi.

Karena salah satu alasan ini pula, nilai koin ini menjadi fantastis, 7,6 juta dolar AS.

2. Double Eagle (1933)

Harga: 7,6 juta dolar AS (Rp 106,4 miliar)

Harganya memang sama dengan koin di urutan ketiga, namun koin ini diyakini akan lebih mahal pada tahun-tahun mendatang.

Alasannya karena nilai historisnya lebih tinggi.

Koin Double Eagles ini dicetak pada 1933 tetapi kemudian ditarik kembali dari peredaran dan seluruh koin dilebur ulang.

Presiden AS saat itu, Theodore Roosevelt, melarang siapa pun memiliki emas.

Sang presiden ingin membantu krisis perbankan yang terjadi pada saat itu.

Nah, sebagian kecil seri ini berhasil diselamatkan dan inilah yang membuatnya sangat langka.

Meski begitu, para kolektor meyakini koin tersisa satu koin di dunia.

Dan pemiliknya sudah menjualnya kepada Raja Farouk dari Mesir.

Koin The Double Eagle 1933 lalu dijual dalam lelang pada 2002 dengan harga 7.590.020 dolar AS (Rp 106.260.280.000).

1. Flowing Hair Silver/Copper Dollar (1794/5)

Harga: 10 juta dolar AS (Rp 140 miliar)

Inilah koin termahal di dunia saat ini.

Nama resmi koin ini adalah Koin termahal di dunia adalah Flowing Hair Silver/Copper Dollar (1794/5)

Beberapa ahli peneliti Numismatik percaya bahwa ini adalah koin perak pertama yang dicetak dan dikeluarkan oleh Pemerintah Federal AS.

Ini menetapkan rekor dunia baru untuk penjualan koin tunggal termahal pada 2013, menjual hanya lebih dari 10 juta dolar.

Amerika Serikat Mint pertama kali dibuka pada tahun 1792, hanya mencetak tembaga dan koin bermotif selama dua tahun, sebelum beralih ke koin perak mint.

Para kolektor koin telah berhasil melestarikan koin bersejarah dan sangat bernilai ini selama lebih dari 200 tahun, yang menambah nilai lebih bagi cerita koin dan label harga.

Pada tahun 2013, koin berhasil dijual dengan harga 10 juta dolar AS dan menjadikan koin termahal di dunia yang pernah dijual.

Artikel ini telah tayang di TribunnewsWiki.com dengan judul Heboh Koin Kelapa Sawit Dijual Ratusan Juta, Berikut 10 Koin Termahal di Dunia: Nilainya Rp 140 M