Virus Corona di Malang
Gubernur Khofifah Fasilitasi Rapid Test di Pesantren Al Hikam Kota Malang
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberikan fasilitas rapid test bagi pesantren yang mulai menerima santrinya kembali belajar di pondok.
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberikan fasilitas rapid test bagi pesantren yang mulai menerima santrinya kembali belajar di pondok.
Seperti hari ini, Kamis (18/6/2020), Khofifah mengirimkan Tim Covid-19 Hunter untuk melakukan rapid test di Pondok Pesantren Al Hikam Kota Malang. Sebanyak 101 santri, ustadz ustadzah menjalani rapid test untuk deteksi virus Corona atau Covid-19.
Belangsung sejak siang, Gubernur Khofifah menyempatkan diri untuk meninjau langsung pelaksanaan rapid test di sore harinya. Tepatnya usai melakukan peninjauan di Rumah Sakit Saiful Anwar Malang.
Berdasarkan informasi yang dihimpun sudah ada sekitar beberapa santri mahasiswa yang mulai kembali ke pondok pesantren Al Hikam. Namun dari pihak pengasuh sejatinya melakukan penundaan kembalinya santri mengingat kondisi pandemi yang belum mereda. Selain itu juga kegiatan kampus juga belum resmi dimulai.
• FAKTA Kasus Terapis Plus-plus Berujung Mayat di Kardus: Pembunuh Sempat Pamit, Korban Pendiam
• Tolak PSBB Diterapkan Kembali, PSI Dorong Pemkot Surabaya Beli Mesin PCR
• 1 Hal dari Mulan Jameela Ini Buat Ahmad Dhani Jatuh Cinta, Ashanty Sampai Heran, Masak Cuma Itu?
"Kami memang ada tim Covid-19 hunter. Tim ini membawa rapid test, swab dan sebetulnya sudah melakukan tes ke sejumlah daerah. Sekitar 12 kabupaten kota yang sudau dilakukan tes massal, nah di pesantren ini kami lakukan tes sebagai antisipasi karena sudah ada beberapa yang kembali," kata Khofifah.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa rapid test sebelum masuk kembali ke pesantren memang menjadi salah satu syarat kenormalan baru di lingkungan pesantren di masa pandemi virus Corona atau Covid-19.
Namun jika pesantren mengalami keberatan, ja mempersilahkan mengkomunikasikan dengan penerintah kabupaten kota setempat agar mendapatkan bantuan rapud test. Begitu juga ke pemprov, Khofifah mengatakan bahwa pemprov akan terbuka memberikan bantuan dan fasilitasi.
"Kalau yang mengkomunikasikan ke pemprov kita akan coba berikan fasilitasi," ucap Khofifah kepada TribunJatim.com.
Selain melakukan peninjauan proses rapid test, Khofifah juga memastikan bahwa pesantren besutan alm Kiai Hasyim Muzadi ini siap menghadapi new normal. Seperti mengenakan masker, menerapkan physical distancing di asrama dan juga menerapkan jaga jarak dalam setiap kegaitan belajar mengajar.
Serta dalam kesempatan yang sama Khofifah juga menyalurkan bantuan berupa masker, hans sanitizer dan juga beberapa bantuan yang lain sebagai dukungan penegakan protokol kesehatan di tengah pandemi di lingkungan pesantren. (Fatimatuz zahroh/Tribunjatim.com)