Virus Corona di Kediri
Pandemi Covid-19, Difabel Kota Kediri Buat Masker Transparan untuk Tunarungu, Nyaman & Jahitan Rapi
Masker transparan difabel Kota Kediri ini, di bagian mulut dibuat dari bahan plastik, sehingga dapat terlihat mimik lawan bicaranya.
Penulis: Didik Mashudi | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Didik Mashudi
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Di tengah pandemi virus Corona atau Covid-19, Maskurun Yuyun (47) warga difabel Kota Kediri, membuat desain masker transparan yang diperutukkan bagi tunarungu.
Masker transparan ini di bagian mulut dibuat dari bahan plastik, sehingga dapat terlihat mimik lawan bicaranya.
Sehingga meski ada pandemi Covid-19 yang memukul semua sektor ekonomi, pesanan masker terus mengalir.
Selain masker transparan, Yuyun juga membuat masker untuk anak-anak dan dewasa.
“Saya buat masker transparan untuk para tunarungu. Alhamdulillah, pesanannya lebih dari 2.000 masker telah kami kerjakan,” ungkap Yuyun, Rabu (17/6/2020).
• UPDATE CORONA di Kabupaten Kediri Rabu 17 Juni, Tambah Satu Kasus Positif dari Klaster Halmahera
• 175 Tenaga Kesehatan di Jawa Timur Terpapar Covid-19, 6 Orang Gugur, Kota Surabaya Terbanyak
Usahanya yang telah memiliki label Abidah Collection itu terus berjalan meski ada pandemi Covid-19.
Harga untuk masker berkisar antara Rp 7.000 hingga Rp 15.000 tergantung desainnya.
Untuk masker plastik, perlu ketelitian untuk menjahit sehingga dibandrol Rp 15.000.
Maskernya untuk memenuhi pesanan beberapa kota di Jawa Timur dan Jakarta.
Kualitas jahitannya rapi dan nyaman dipakai.
• Ngamuk Ditegur Soal Tak Pakai Masker, Oknum Anggota DPRD Ini Ancam Staf Hotel: Mau Dipukulin di Sini
• Jusuf Kalla Tinjau Kesiapan Masjid Al-Akbar Surabaya Menuju New Normal Life, Puji Green Toilet
Yuyun mengalami tunarungu pada usia 3 tahun karena mengalami kecelakaan parah yang menyebabkan luka di kaki dan syaraf hingga hilang pendengaran.
Dalam perjalanannya, Yuyun sekolah di sekolah reguler hingga SMK Negeri Kediri. Kemudian menekuni menjahit dan belajar khusus di sekolah menjahit di Surabaya.
Awalnya Yuyun bekerja di industri konveksi yang turut membangun pengalamannya. Namun industri konveksi itu kemudian tutup sehingga mengantarkannya untuk mandiri dan membuat label sendiri.
Usaha Abidah Collection dirintis sejak 2007 dengan usaha kursus menjahit dan melayani pesanan jahitan.
• Tingkat Kesembuhan Pasien Positif Covid-19 Kota Kediri 33,33 Persen, Isolasi Efektif Cegah Penularan
• Jalan Baru Selesai Dibangun di Atas Makam Kota Madiun Dibongkar, Ahli Waris Sayangkan Pembangunan