Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Coorna di Malang

2 Pedagang Pasar Lawang Positif Covid-19, 4 Tangki Cairan Disinfektan Disemprotkan untuk Sterilisasi

Kepala Pasar Lawang, Sigit Sugiarto ungkap pedagang dilarang berjualan karena sedang dilakukan sterilisasi, Jumat (19/6/2020). Ada positif Covid-19.

Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Hefty Suud
SURYA/ERWIN WICAKSONO
Bupati Malang, Muhammad Sanusi saat meninjau suasana Pasar Lawang, Kamis (11/6/2020). 

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Pedagang di Pasar Lawang sementara dilarang melakukan aktifitas jual sejak pukul 06:00 pagi hingga pukul 23:00 malam, Jumat (19/6/2020).

Selama penutupan berlangsung, pasar yang berlokasi di Kecamatan Lawang itu dikakukan penyemprotan disinfektan di seluruh bagian pasar.

"Daripada menimbulkan bahaya ketika melakukan penyemprotan, jadi lebih baik diliburkan saja hari ini. Sudah ada kesepakatan dengan pedagang tentang penghentian sementara aktifitas pasar ini," kata Kepala Pasar Lawang, Sigit Sugiarto ketika dikonfirmasi.

Lawan Jokowi Habis Rp 1 T, Sandiaga Uno Hartanya Kini Bertambah Puluhan Miliar Rupiah, Sumbernya?

Terkuak Alasan Ahmad Dhani Klepek-klepek ke Mulan, 1 Hal Paling Khas, Mulan Geli, Ashanty: Ya Allah

Sigit menambahkan, penyemprotan disinfektan ini diharapkan efektif menekan resiko penularan virus Corona ( Covid-19 ).

Pasalnya, dua pedagang Pasar Lawang terkonfirmasi terjangkit virus Corona.

"Ada dua pedagang yang positif Covid-19 dari pantauan kami. Dariapada nanti meluas kami sterilkan saja untuk hari ini," beber Sigit.

Ahmad Dhani Bahas Sikap Maia Dulu Bawa Dul ke Psikiater, Sebut Tak Bisa Jadi Guru, Gak Masuk Akal

Promo JSM Indomaret Terbaru 19-21 Juni 2020, Dapakan Harga Spesial dan Beli 2 Lebih Hemat

Sementara itu, penyemprotan disinfektan dilakukan oleh petugas PMI, Damkar dan Satpol PP Kabupaten Malang.

"Kami gunakan 4 tangki air berisi disinfektan, puluhan anggota gabungan itu menyemprot sisi luar dan dalam Pasar Lawang," jelas Sigit.

Di sisi lain, Komandan Satgas New Normal Life, Letkol Inf Ferry Muzawwad menegaskan, upaya menyadarkan masyarakat melalui protokol kesehatan itu mustahil terwujud. Jika yang bergerak hanya Pemkab Malang, TNI dan Polri.

"Saya yakin kalau masyarakat ini sama sama kerjasama membantu memutus corona, saya yakin ini cepat memutus corona," tegas Ferry.

Pria yang juga menjabat sebagai Dandim 0818 Kabupaten Malang - Kota Batu itu menilai, masyarakat tidak memiliki pilihan lain selain merubah kebiasaan kolot menjadi perilaku disiplin.

"Sekali lagi saya katakan, protokol kesehatan harga mati. Jika semua disiplin pasti bisa (menekan penularan COVID-19," tegas Ferry.

Selama ini, pelanggaran yang sering dilanggar masyarakat adalah tidak memakai masker.

"Ada yang punya masker, hanya dikantongi tapi tidak dipakai kalau tidak ada petugas,” tutur Ferry.

Kebiasaan generasi muda yang masih suka nongkrong saat pandemi, turut disesalkan oleh Ferry.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved