Salat Gerhana Matahari Bisa Dilaksanakan di Rumah, Wajib Khutbah Jika Lebih dari 4 Orang

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Umat Islam disunnahkan untuk melaksanakan Salat Gerhana Matahari atau Salat Sunnah Kusyuf saat berada di wilayah yang dilintasi gerhana matahari.

Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Surabaya, Muhibbin Zuhri mengatakan salat gerhana matahari dilaksanakan secara berjamaah baik di masjid maupun tanah lapang.

Namun karena masih dalam masa Pandemi Covid-19, umat islam tidak harus melaksanakan salat gerhana matahari di masjid melainkan melaksanakan salat gerhana matahari di rumah.

• Aksi Curanmor di Kota Malang Terekam CCTV, Kurang dari 10 Menit Pelaku Berhasil Gondol Motor Korban

• Warga NTT Tewas dalam Tawuran Antar 2 Kelompok Surabaya Dievakuasi, Kerabat Datangi RSUD dr Soetomo

"Bisa saja dilaksanakan di rumah, tapi kan saar ini situasinya sudah lumayan. Masjid sudah diperkenankan memulai kembali aktivitasnya meskipun harus tetap diperhatikan penerapan protokol kesehatan karena wabahnya belum hilang," kata Muhibbin, Minggu (21/6/2020).

Muhibbin menjelaskan jika salat gerhana matahari dilaksanakan di rumah, khutbah harus tetap dilaksanakan jika jumlah jamaah lebih dari 4 (empat) orang.

• NU Surabaya Ajak Umat Muslim Laksanakan Salat Gerhana Matahari

• Gerhana Matahari Sebagian Sambangi Wilayah Malang, Kemenag Imbau Masyarakat Laksanakan Salat Kusuf

• BREAKING NEWS - Tawuran Antar Kelompok di Surabaya Pecah Jelang Subuh, 1 Korban Meninggal Dunia

"Tapi kalau sendiri ataupun berdua tidak perlu khutbah lah, cukup salat sunnah dua rakaat," lanjutnya.

Khusus yang melaksanakan salat gerhana matahari di masjid, Muhibbin mengingatkan agar tetap menjaga protokol kesehatan.

"Tetap harus berjarak jamaahnya, harus menggunakan masker, di masjid tidak usah dipasang karpet, khutbahnya juga harus dipersingkat yang penting substansi dari ibadahnya tercapai," pungkasnya.