Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Dua Bandit Ditembak Mati Polda Jatim, Pernah Lakukan Hal Sadis ke Anggota TNI di Probolinggo

Heru Kustiawan (25) dan Samsul Huda (20), komplotan bandit yang ditembak mati Polda Jatim ternyata pelaku pembacokan

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Januar
TRIBUNJATIM.COM/LUHUR PAMBUDI
Polisi menunjukkan Barang bukti bondet dan celurit para pelaku di Mapolda Jatim Senin (22/6/2020). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA-Heru Kustiawan (25) dan Samsul Huda (20), komplotan bandit yang ditembak mati Polda Jatim ternyata pelaku pembacokan anggota TNI di Probolinggo pada September 2019 silam.

Sertu Bambang Irawan (52) adalah nama anggota TNI bernasib nahas itu. Ia tercatat sebagai anggota Koramil 0820-04 Bantaran di Kota Probolinggo, Jatim.

Sekira pukul 02.30 WIB, Selasa (24/9/2019) itu, ia berjibaku melawan aksi perampokan yang menyatroni kediaman tetangganya, di Gang Priksan, Angguran, Kelurahan Kebonsari Kulon, Probolinggo.

Alasan Sebenarnya Soeharto Makamkan Soekarno di Blitar, Megawati Sebut Keluarga Tak Setujui

Para pelaku; Samsul dan Huda, berupaya mencuri motor Kawasaki Ninja 250 cc bernopol P-3898-GJ milik Bagas Setiawan (21) warga Sumber, Probolinggo.

Lantaran tak ingin kecolongan karena ada komplotan bandit meresahkan warga pemukimannya, Bambang sekuat tenaga menghajar dua sekondan itu menggunakan tangan kosong.

Namun nahas, Bambang malah tumbang terkapar seusai disabet senjata tajam jenis celurit oleh Samsul Cs, pada bagian perut dan tangan.

Luka sobek yang terlanjur menganga parah membuat Bambang tak bisa bertahan cukup lama.

Meski telah memperoleh perawatan medis intensif di Rumah Sakit Umum (RSU) Husada, Kota Probolinggo, saat itu juga. Nyawa Bambang tetap tak tertolong.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengungkapkan dua orang bandit itu merupakan pelaku pembacokan seorang anggota Babinsa di Probolinggo pada Selasa (24/9/2019) silam.

"Laporan Polisi sejak tahun 2019-2020 ada 24 TKP. Salah satunya laporan polisi sekira tahun 2019, September, korbannya anggota TNI," ujarnya di Halaman Gedung Ditreskrimum Mapolda Jatim, Senin (22/6/2020).

Sementara itu, Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim menerangkan bahwa eksekutor pembacokan anggota TNI itu adalah Heru, sedangkan Samsul bertindak sebagai joki motor sarana aksi yang mereka lakukan.

"Pada kasus Babinsa, Samsul yang bonceng, Si Heru yang bacok," ujarnya saat ditemui awak media di depan ruang kerja Gedung Ditreskrimum Mapolda Jatim.

Sebelumnya, Anggota Subdit III Jatanran Ditreskrimum Polda Jatim menembak mati dua bandit spesialis pencuri motor antara kota.

Saat beraksi mereka kerap membawa celurit dan senjata peledak low explosive; bom ikan atau bondet.

Pelaku bernama Heru Kustiawan (25) warga Nguling, Pasuruan, dilumpuhkan paksa oleh petugas di kediamannya Nguling, Pasuruan, Jumat (19/6/2020) kemarin.

Sedangkan, pelaku Samsul Huda (20) warga Grati, Pasuruan. Pria bertubuh tambun itu, terpaksa dilumpuhkan petugas pada saat diringkus di Mojokerto, pada Senin (22/6/2020) dini hari.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved