Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Warga Mojokerto Memburu Ular Piton Yang Mangsa Hewan Ternak

Kemunculan seekor ular Piton Sanca Kembang liar berukuran besar menghebohkan warga Desa Jampirogo, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto.

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Yoni Iskandar
mohammad romadoni/surya
Sejumlah orang mengerumuni kandang ular Piton Sanca Kembang yang ditangkap warga di Desa Jampirogo, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto. 

TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO - Kemunculan seekor ular Piton Sanca Kembang liar berukuran besar menghebohkan warga Desa Jampirogo, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto.

Keberadaan ular Sanca Kembang ini telah meresahkan masyarakat lantaran seringkali memangsa hewan ternak seperti ayam peliharaan milik warga setempat.

Pertama kali ular Piton Sanca Kembang ini terlihat di dekat perkampungan tepatnya di sekitar sungai pada Sabtu 20 Juni 2020.

Warga pun berinisiatif memburu untuk menangkap ular Piton yang diketahui bersarang di sekitar sungai dan Makam Jampirogo.

Mereka akhirnya berhasil menangkap ular Piton di area sungai selama empat hari melakukan perburuan, pada Selasa (23/6/2020) pukul 02.00 WIB.

VIRAL Rahasia 3 Tahun Suami Terkuak, Istri Syok Tahu Tumpukan Uang di Pipa, Selama ini Ngaku Bokek

Momen Atta Halilintar Curhat Sampai Nangis Depan Sang Ibu, Cerita ke Aurel Ending Haru: Ada Buatmu

Nahas Pria Kota Malang Gantung Diri Karena Tak Kuat Menahan Sakit, Kertas di Saku Baju Jadi Bukti

"Ular Piton Sanca Kembang ini berukuran sekitar empat meter dan berbobot lebih dari 30 kilogram," ujar Febi Hermawan (23) warga setempat kepada TribunJatim.com.

Febri mengatakan ia menangkap ular Piton bersama lima orang dengan alat seadanya. Warga melihat ular Piton keluar dari sarangnya di sekitar area makam saat tengah malam.

Dia memburu ular Piton yang bersembunyi di alang-alang tepi sungai dengan kedalaman satu meter. Ular Piton ganas bahkan berulangkali menyerang saat hendak ditangkap.

Penangkapan bebarapa kali gagal karena saking beratnya bobot ular Piton sehinggga meronta dan begitu mudah melepaskan diri bersembunyi di alang-alang.

Warga terpaksa menangkap ular Piton dengan menjerat memakai tombak dan senapan angin di bagian ekor.

"Ular Piton itu terus menyerang saya pegang bagian kepala dengan tangan kosong dan menangkapnya," katanaya kepada TribunJatim.com.

Masih kata Febi, habitat ular Piton ini berada dekat yaitu sekitar 100 meter dari permukiman. Apalagi, banyak warga yang melihat ular Piton memangsa ayam peliharaan milik warga.

Terpenting lanjut dia, meski ular Piton Sanca Kembang tidak berbisa namun punya senjata utama melilit mangsa sehingga dikhawatirkan membahayakan anak-anak yang bermain di sekitar sungai.

"Sebenarnya di sini ada dua ular Piton tapi yang satu lagi belum tertangkap bahkan berukuran jauh lebih besar," jelasnya.

Ditambahkannya, ular Piton ini untuk sementera ditampung di dalam kerangka besi berbentuk kotak yang merupakan bekas kandang kucing milik Khoirul warga setempat.

Kandang ular Piton menjadi pusat perhatian masyarakat. Banyak orang dewasa sampai anak kecil mengerumuni untuk melihat lebih dekat ular Piton. Warga memberi makan ular Piton ini dengan ikan lele.

"Rencananya ular ini akan dipelihara sampai ada orang yang berminat membelinya," tandasnya. (Mohammad Romadoni/Tribunjatim.com)

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved