Mempelai Pria Terlambat saat Akad, Wanita ini Nikahi Pria Lain, Polisi Turun Tangan, Akhirnya Miris
Mirip adegan sinetron, seorang wanita nikahi pria lain karena pasangannya datang terlambat saat akad atau upacara pernikahan.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Sudarma Adi
Bagaimana tidak, wanita dalam video tersebut mengamuk di pesta pernikahan orang lain sampai memukuli sang mempelai pria dengan bertubi-tubi.
• Malam Pertama Berubah jadi Tragedi Maut, Ciuman Suami Bikin Istri Tewas, Penyebab Dikuak Dokter
Awalnya, pesta pernikahan berlangsung lancar seperti pada umumnya.
Tidak ada keributan atau masalah yang menganggu acara tersebut.
Hingga akhirnya muncul seorang wanita berbaju merah tampak berada di dalam antrean tamu yang akan menyalami mempelai pengantin.
Ketika antreannya sampai di depan pengantin, wanita berbaju merah ini tiba-tiba saja langsung menyerang sang mempelai pria, dikutip TribunJatim.com, Selasa (30/6/2020).
• Malam Pertama 48 Jam Berujung Kematian, Istri Tewas karena Ulah Mengerikan Suami, Baru 8 Hari Nikah
Ia mengamuk dan memukuli tubuh sang pria berkali-kali sambil menangis.
Sang mempelai pria yang dipukuli bukannya menghindari serangan, justru menerima pukulan tersebut seolah-olah dirinya memang pantas dipukul.
Tak hanya itu, si mempelai pria bahkan tampak ikut menangis bersama dengan si wanita berbaju merah tersebut.
Kejadian itu tentu menghebohkan tamu pesta lain.
• Siswi Tertangkap Ayahnya Ngamar di Hotel Masih Pakai Seragam: Masya Allah Kowe Percuma Takkon Sholat
Amukan si wanita berbaju merah terlihat semakin menjadi-jadi, akhirnya beberapa tamu undangan pun turun tangan memisahkan keduanya.
Susai dipisahkan si mempelai pria tampak tertunduk menangis.
Wanita berbaju merah yang mengamuk itu pun dipeluk oleh beberapa tamu undangan dan ditenangkan agar tak lagi marah-marah.
• Cerita Gadis 12 Tahun Pacaran, Diselingkuhi Ending Gagal Nikah, 1 Pesan Camer Begitu Menyakitkan
Usut punya usut, rupanya si mempelai pria adalah mantan kekasih wanita berbaju merah.
Wanita berbaju merah tersebut mengamuk lantaran si pria memilih menikah dengan gadis pujaannya yang lain.
Kendati tak bersanding di kursi pelaminan yang sama seperti yang mereka harapkan dulu, si mempelai pria bersedia turun dan berdamai dengan wanita berbaju merah.