Virus Corona di Surabaya
Intip Baju Hazmat Fashionable Rancangan Natalia Soetjipto, Bisa Buat Sehari-hari Sambut New Normal
New normal akan mengubah kebiasaan masyarakat dalam menjalani kegiatan sehari-hari. Tak hanya aktivitas juga gaya berbusana.
Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Era tatanan hidup baru atau new normal akan mengubah kebiasaan masyarakat dalam menjalani kegiatan sehari-hari.
Bukan hanya aktivitas, gaya berbusana juga akan mengalami perubahan.
Selain masker, untuk memproteksi diri dari virus Covid-19, masyarakat bisa mengenakan hazmat.
• RS Rujukan Jatim Pakai One Gate System, IDI Apresiasi Pangkogabwilhan II: Pasien Cepat Tertangani
Berbeda dari yang dikenakan para tenaga medis, hazmat yang dikenakan bisa lebih fashionable.
Seperti yang dirancang oleh desainer Surabaya, Natalia Soetjipto.
Ia merancang APD fashionable yang bisa untuk sehari-hari.
• Adik Via Vallen Tak Percaya Pembakar Mobil Kakaknya Ternyata Vianisti: Masa Fans Senekat itu, Nggak
• Penyebab Laudya Cynthia Bella-Engku Emran Cerai Terkuak? Kondisi Rumah Tangga 2 Tahun: Semua Selesai
Desainnya yang chic cocok dikenakan saat berbelanja, bekerja, atau aktivitas di luar ruangan lainnya.
"APD ini dirancang untuk masyarakat umum. Desainnya bukan seperti APD full set yang dipakai petugas medis. Jadi, ini lebih simpel," katanya.
Inspirasinya datang dari kondisi Covid-19 yang membuat masyarakat khawatir untuk beraktivitas di luar rumah.
• UPDATE CORONA di Indonesia Rabu 1 Juli 2020, Tambah 1.385 Kasus Baru, Total 57.770 Pasien Positif
"Kan masih banyak yang keluar untuk aktivitas. Kalau nggak keluar, juga susah, misalnya jadi nggak kerja. Akhirnya saya terpanggil, cari ide gimana caranya membuat inovasi, baju yang safety, tapi tetap fashionable," ungkapnya.
Ada lima desain APD fashionable yang ia rancang.
Ada long coat yang sederhana, ada juga yang didesain lebih stylish, jika ingin lebih classy ada juga yang didesain ala sosialita.
• Daftar Idol K-Pop Comeback dan Debut Juli 2020, EXO-SC dan GFRIEND Sapa Penggemar di Hari yang Sama
Sekilas, model long coat memang terlihat klasik dan sederhana.
Tapi jika dilihat lebih lekat, gayanya terlihat trendy dengan detail dan warna yang modis.
"Desainnya klasik, tapi masih terlihat stylish saat dikenakan. Memang mirip dengan jas hujan, tapi kami modifikasi biar lebih fashionable. Misalnya, ada tambahan resleting di bagian lengan," urainya.
• Kilas Balik Kisah Cinta Laudya Cynthia Bella dan Engku Emran, 5 Bulan Kenal Lalu Nikah, Kini Pisah
Resleting tersebut juga berguna untuk menambah sirkulasi udara saat dikenakan. Alhasil, tetap nyaman dan tidak terasa gerah.
Sementara model sosialita coat, didesain mewah dan lebih glamor dengan tambahan bordir.
Dipercantik lagi dengan detail ornamen yang memberi kesan berkelas.

"Untuk coat sosialita itu sempat kami pamerkan di Pakuwon Mall. Berbeda dengan desain APD yang lain, ini kami hadirkan lebih mewah dengan ornamen serta bordir yang memberi kesan cantik," tuturnya.
Hadir dalam beragam warna seperti hijau neon yang cerah, APD fashonable ini didesain anti air dengan memanfaatkan beragam material seperti kain mika.
Busana ini juga dilengkapi masker yang kekinian dan warnanya senada.

Jadi, sangat cocok untuk dikenakan saat hangout ke luar rumah.
Tidak sendiri, Natalia menggarap desain APD fashionable ini bersama Jacky, fotografernya.
Jacky sendiri menganggap desain APD ini cocok dikenakan semua kalangan yang ingin beraktifitas di luar ruangan.
• 25 Tahun Berumah Tangga dengan Adam Suseno, Inul Cuma Dapat Nafkah Segini: Sejuta Cukup Buat Sebulan
"Pemakaiannya mudah, seperti kalau pakai busana pada umumnya. Bahannya juga tidak gerah. Biasanya jas hujan kan kalau dipakai jadi berkeringat, kalau ini tidak. Ini karena ada celah yang membuat sirkulasi udara jadi lebih mudah," paparnya.
Menurutnya, outtfit ini akan menjadi kebutuhan fashion di masa mendatang. Meskipun dinamai APD, tapi busana ini tetap fashionable.
"Ini juga akan menjadi tren menjelang new normal. Jadi, tidak hanya kebutuhan fashion," pungkasnya.
Penulis: Christine Ayu
Editor: Arie Noer Rachmawati