Beraksi Jambret di 20 TKP, Empat Pria Surabaya Ini Tersungkur Diterjang Peluru Polisi
Empat pelaku komplotan jambret yang kerap beraksi di Surabaya akhirnya keok ditangan unit Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya.
Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Sudarma Adi
lihat foto
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Empat pelaku komplotan jambret yang kerap beraksi di Surabaya akhirnya keok ditangan unit Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya.
Komplotan yang dikenal sadis ketika beraksi itu tersungkur usai dilumpuhkan polisi menggunakan timah panas di kakinya.
Tiga pelaku yang sempat lari saat diringkus tertembus peluru, sementara satu lainnya memilih menyerah saat ditangkap.
• Nasib Nahas Wanita Surabaya Dijambret 2 Pria Hingga Terjatuh, Tas Isi Uang Raib, Lihat Kondisinya
• Pasutri Ini Dijambret Sepulang Kulakan di Bubutan, Surat Berharga dan Uang 800 Ribu Amblas
• NEWS VIDEO - Penjambret Ponsel Bocah 7 Tahun Terjebak Portal Covid-19 di Surabaya, Lihat Endingnya
Mereka adalah, Chaidir Ali (19), warga Jalan Dupak Bangunrejo Gang I, Fathor Rosi (21), warga Jalan Tambak Asri; Sahrullah (20), warga Jalan Tambak Asri XXIX, serta NA (17), warga Jalan Krembangan.
"Tiga pelaku itu terpaksa kami lakukan tindakan tegas karena melawan dan kabur saag ditangkap. Sementara satu tersangka yang masih dibawah umur memilih menyerah saat ditangkap," kata Kanit Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya, Iptu Agung Kurnia Putra, Jumat (3/7/2020).
Keempat tersangka diamankan di Jalan Genting dan diduga kuat, hendak beraksi di sekitar lokasi itu.
"Saat kami amankan, mereka berupaya kabur. Hingga akhirnya memaksa kami melakukan tindakan tegas terukur," tambahnya.
Agung menjelaskan, penangkapan komplotan jambret itu bermula saat pihaknya mendapat informasi aksi penjambretan di Jalan Jagir Wonokromo beberapa waktu lalu hingga gerak gerik tersangka itu diikuti polisi.
Pascaditangkap, polisi bernagi tugas diantaranya menggeledah rumah para tersangka.
"Kami temukan empat ponsel dan tiga dompet yang diduga hasil jambret komplotan ini," lanjutnya.
Diakui, empat komplotan ini mengaku telah beraksi 20 Tempat Kejadian Perkara (TKP), sementara polisi sudah mengantongi empat laporan polisi (LP).
Empat TKP ini ada di Jagir Wonokromo, dua di Jalan Arjuna, dan satu di Jalan Dupak. Bahkan dari salah satu TKP di depan Pom Bensin.
"Bahkan salah satu korban ada yang terluka karena terjatuh saat tasnya ditarik," beber Alumnus Akpol 2013 itu.
Sasaran para pelaku ini adalah wanita yang tengah berkensara sendiri di tempat sepi.
Meski sudah empat pelaku ditangkap, polisi masih memburu satu tersangka lainnya.
