Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pemkot Surabaya Ungkap Alasan Ajak ASN Sumbang Dana untuk Penanganan Covid-19: Tak Ada Paksaan

Para ASN di Pemkot Surabaya diajak sumbang dana untuk penanganan Covid-19. Pemkot Surabaya langsung angkat bicara

Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Januar
TRIBUNJATIM.COM/YUSRON NAUFAL PUTRA
Wakil Koordinator Hubungan Masyarakat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, M Fikser, Sabtu (9/5/2020). 

Para ASN di Pemkot Surabaya diajak sumbang dana untuk penanganan Covid-19. Pemkot Surabaya langsung angkat bicara. Apa alasannya?

Laporan artawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pemkot mengeluarkan surat edaran berisi ajakan para karyawan atau ASN di lingkungan Pemkot Surabaya untuk memberikan sumbangan uang dalam kaitan penanganan pandemi Covid-19

Surat tersebut resmi dikeluarkan oleh Pemkot dan ditandatangani Sekretaris Daerah Kota Surabaya Hendro Gunawan. 

Wakil Koordinator Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya M Fikser mengatakan, surat edaran itu semata mengajak para ASN untuk meningkatkan kepedulian bersama. 

"Tetapi tidak ada paksaan dalam hal (nominal) urunan," kata Fikser, Kamis (2/7/2020). 

Tampil di TV, Perubahan Tubuh Wali Kota Tri Rismaharini Jadi Sorotan: Ibu Langsing Banget, Kurusan?

Menurut Fikser, sebenarnya secara pribadi sebelumnya juga banyak ASN yang telah dengan sukarela memberikan sumbangan. Namun, untuk lebih tertib dan terkoordinir dengan baik maka dibuatlah surat tersebut.

Ajakan untuk urunan dalam surat resmi itu, baru dikeluarkan pertama sejak wabah ini terjadi di Surabaya. Selain kepada karyawan atau ASN di Pemkot, surat itu juga ditujukan kepada karyawan di perusahaan daerah, RSUD dan Puskesmas. 

"Jadi supaya bisa terkoneksi dengan baik maka dibuat surat edaran itu," terang Fikser. 

Namun, Fikser menampik kabar yang menyebut urunan itu lantaran Pemkot kesulitan dana dalam penanganan wabah ini. Dia menegaskan, jika urunan ini murni untuk mengajak kepedulian ASN. Dan ini dilakukan secara sukarela tanpa ada paksaan. 

"Enggak, ini diajak berbagi masing-masing, edaran itu tidak ada kaitannya dengan itu," terang mantan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Surabaya itu. 

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved