Ajak Diet Sampah Plastik, Komunitas Nol Sampah Surabaya Gencarkan Penggunaan Tas Kain
Di Pasar Gunung Anyar Surabaya, tampak muda-mudi dengan sigap merampok kantong belanjaan berbahan plastik yang dibawa oleh warga saat melintas.
Penulis: Mayang Essa | Editor: Taufiqur Rohman
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Mayang Essa
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Di Pasar Gunung Anyar Surabaya, tampak muda-mudi dengan sigap merampok kantong belanjaan berbahan plastik yang dibawa oleh warga saat melintas didepannya.
Tenang saja, merampok sendiri memiliki artian mengambil kantong plastik dan menggantinya dengan kantong baru berupa tas kain.
• BERITA TERPOPULER SELEB: Bukti Cinta Irwan Mussry Pada Maia hingga Janji Tulus Aleesya ke Bella
• Polisi Branding Mobil Patroli dengan Imbauan Cegah Covid-19, Keliling Sambil Bagi-bagi Masker
Dengan cara unik inilah, Komunitas yang berdiri sejak 2009 tersebut mengkampanyekan pada masyarakat untuk mengurangi penggunaan kantong plastik dalam kehidupan sehari-hari.
Hanny Ismail, Founder Komunitas Nol Sampah Surabaya mengatakan, kegiatan yang menjadi bagian dari diet kantong plastik ini memilih pasar menjadi media edukasi.
“Pasar menjadi tempat yang sumber plastik paling banyak, dengan kegiatan ini kami merampok dan menggantinya dengan bahan aman yaitu kain sembari melakukan sosialisasi,” ungkapnya, Sabtu (4/7/2020).
• Sinopsis Love in the Moonlight, Drama Korea Tayang di Indosiar Mulai Hari Ini Sabtu 4 Juli 2020
• Sempat Berada pada Zona Orange, Lamongan Kini Kembali Berstatus Zona Merah Covid-19, Ini Penyebabnya
Tidak cukup mengganti kantong kresek dengan bahan kain, Hanny juga mengajak masyarakat berjanji untuk mengurangi menggunakan kantong plastik.
“Kami memberikan sebanyak 100 kantong kain ini tidak gratis, melainkan harus berjanji untuk selalu menggunakan kantong kain ini terus menerus saat berbelanja, untuk mengurangi penggunaan kantong plastik di pasar,” lanjut Hanny.
• Tangis Aurel Nyaris Pecah, Anak KD Akui Pendam Sakit Hati, Ingat Ajaran Anang-Ashanty, Susah Susah
• BERITA TERPOPULER JATIM: Perubahan Tubuh Wali Kota Risma Jadi Sorotan hingga Jam Malam di Sidoarjo
Selain itu, masyarakat juga diminta untuk tidak menggunakan sedotan sekali pakai berbahan plastik, dan rutin membawa tumbler untuk beraktivitas.
“Hal ini sebagai upaya kami untuk mengajak masyarakat mengurangi penggunaan sampah plastik dengan edukasi terkait bahaya sampah plastik yang hingga 500 tahun pun tidak hilang,” katanya.