Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona

Pernikahan Berakhir Nestapa, Pria Tewas 2 Hari Seusai Nikah karena Corona, Nyaris 100 Orang Positif

Sebuah pernikahan berakhir nestapa baru-baru ini terjadi karena virus Corona atau Covid-19.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Sudarma Adi
Freepik
ILUSTRASI Pengantin pria meninggal dua hari setelah nikah. Sebelumnya ada gejala virus Corona. 

TRIBUNJATIM.COM - Sebuah pernikahan berakhir nestapa ini terjadi karena virus Corona atau Covid-19.

Nyaris 100 orang tamu pernikahan terinfeksi virus Corona atau Covid-19.

Seperti apa kronologinya?

Pengantin Wanita Berlutut hingga Menjerit di Pelaminan, Ogah Nikah & Ingin Pulang, Lihat Sikap Suami

Melansir dari Kompas.com ( grup TribunJatim.com ), seorang pria meninggal dua hari setelah menikah.

Peristiwa itu terjadi di India.

Lelaki berusia 30 tahun disebut menderita gejala virus Corona, dan kondisinya menurun ketika melangsungkan pernikahan di desa Paliganj, dekat Patna.

Pria yang tak disebutkan namanya itu meninggal dua hari setelah menikah, dengan jenazahnya langsung dikremasi tanpa dites lebih dahulu.

Alasan Vaksin Corona Indonesia Cuma Diberi ke Orang Terpilih Saja, Padahal Faktor Penentu Hidup-Mati

Begitu pemerintah setempat diberi tahu soal kejadian itu, mereka langsung menggelar pemeriksaan terhadap kerabat dekat pengantin.

Hasilnya seperti diberitakan India Today Selasa (30/6/2020), 15 orang yang hadir dalam upacara pada 15 Juni lalu positif Covid-19.

Pemerintah Patna langsung melakukan tracing.

Hingga Senin (29/6/2020), 80 orang lainnya terkonfirmasi virus Corona, sehingga total kasusnya mencapai 95 orang.

Lesty Kejora Naik Darah Asmara dengan Rizky DAcademy Dibahas, Ditinggal Kawin?, Balasan Menohok

Dilansir Daily Mirror, 95 konfirmasi Corona tersebut menjadi penyebaran massal pertama yang tercatat di Negara Bagian Bihar.

Sumber dari kepolisian mengungkapkan, pengantin pria yang adalah teknisi perangkat lunak itu pulang ke desanya di Deehpali pada 12 Mei.

Selama berada di rumahnya, laki-laki itu disebut menderita gejala mirip virus Corona.

Tapi, keluarganya tetap memaksa pernikahan jalan terus.

ilustrasi pernikahan
ilustrasi pernikahan (Ilustrasi Tribunnews)

Dua hari setelah pernikahan yang digelar pada 15 Juni tersebut, kondisinya memburuk dan dia meninggal saat dibawa ke rumah sakit.

Pemerintah Patna menyatakan, terdapat pelanggaran masif yang dilakukan keluarga mempelai, meski korban sudah menunjukkan gejala.

Salah satunya, upacara itu melanggar aturan soal social distancing dan juga larangan menggelar pertemuan lebih dari 50 orang.

Malam Pertama 48 Jam Berujung Kematian, Istri Tewas karena Ulah Mengerikan Suami, Baru 8 Hari Nikah

Dalam peristiwa lain yang terjadi di India, kakek pengantin pria meninggal dan 14 tamu positif Covid-19 buntut pesta di Bhilwara.

Pemerintah Negara Bagian Rajasthan memerintahkan ayah pengantin membayar biaya fasilitas karantina dan medis senilai 6.800 poundsterling (Rp 120.5 juta).

Pengadilan distrik juga menyatakan, segala pengeluaran lain di masa mendatang nantinya bakal diambil dari pihak pengantin sebagai hukuman.

Pasien Corona Santai ke Warung, 7 Gelas Pelanggan Pecah Ditinggal Lari, Ketahuan karena Bekas Infus

Melansir dari TribunSolo ( grup TribunJatim.com ), lantaran sangat ingin meminum secangkir teh, seorang pasien Covid-19 nekat keluar rumah sakit hanya untuk ke warung.

Kejadian ini terjadi di sebuah Rumah Sakit Swasta, Jalan Mysuru di India.

Dikutip dari India Times, pasien berusia 73 tahun itu dipindahkan ke rumah sakit di Jalan Mysuru pada Selasa malam waktu India. 

Dia dipindahkan dari rumah sakit lainnya setelah dinyatakan positif Covid-19.

VIRAL Kisah Pasangan Awalnya Dikira Sejenis, Semua Terbantah saat Nikah, Ceweknya Disoroti: Pangling

Sesampainya di rumah sakit, pasien itu meminta dibuatkan teh kepada staf tepatnya pada pukul 5 pagi waktu setempat.

Usut punya usut, teh yang diharapkan tidak kunjung datang hingga pukul 7.30 pagi.

Pasien lansia ini merasa gelisah karena keinginanya tidak segera dibawakan staf rumah sakit.

Hilang kesabaran, pasien ini akhirnya melepas peralatan medis yang menempel di tubuhnya dan beranjak turun dari tempat tidur.

Dia lantas berjalan keluar menuju warung teh terdekat di luar rumah sakit.

Nasib Pilu Gadis Dinikahi Ipar karena Kakak Sakit Kanker, Setahun Kemudian Menjanda: Semua Menumpang

Saat sedang menikmati teh panasnya, seorang pelanggan warung memperhatikan plester di tangannya dan bertanya kepada pasien itu.

Pria pasien Covid-19 itu dengan percaya diri mengaku pasien Corona yang hanya ingin mempir minum teh di tempat itu.

"Dia bilang dia bahkan tidak mendapatkan secangkir teh di rumah sakit."

"Tujuh pelanggan yang menyesap teh segera menjatuhkan gelas mereka dan beranjak menjauh."

"Mereka bahkan tidak membayar saya. Saya harus menutup warung saya karena lelaki tua itu," cerita pemilik warung teh, Narayana.

Maia Estianty Heboh Dikirimi Paket Suami, Anak Tak Percaya Harga Gak Salah?, Permintaan Dul Viral

Narayana lalu bergegas ke rumah sakit dan memberi tahu staf medis tentang pasien tersebut.

Para staf medis akhirnya membawa pria itu kembali ke bangsalnya.

Salah satu kerabat pasien menyalahkan rumah sakit atas kejadian ini.

"Paman saya bisa saja menginfeksi orang lain. Jika rumah sakit lebih waspada, ini tidak akan terjadi," ujar kerabat pasien.

Tragedi Maut Malam Pertama, Istri Tewas karena Suami Semangat, Dokter Kuak Sebab soal Bagian Tubuh

Menurut laporan yang ada, pasien itu marah karena harus menunggu lebih dari delapan jam ketika dipindahkan dari rumah sakit awal ke rumah sakit yang baru.

Dia juga mengungkit bahwa telah mengeluarkan uang sebesar Rs 1,5 lakh untuk perawatan rumah sakit, namun tidak mendapatkan secangkir teh yang dia minta.

Kerabat pasien mengatakan bahwa pamannya itu mengeluh kelelahan dan diare pada Minggu.

Setelah itu dia dibawa ke rumah sakit swasta di Nagarbhavi.

Kisah Istri yang Koma Saksikan Suami Nikahi Adik Kandung, Wafat seusai Ijab Terucap, Endingnya Pedih

Petugas rumah sakit telah meminta keluarga untuk membayar sejumlah Rs 25.000 atau Rp 4,8 juta untuk biaya masuk dan perawatannya.

Setelah pria tua itu dinyatakan positif Covid-19 pada Selasa sore, rumah sakit menagih uang seharga Rs 1,5 lakh.

"Rumah sakit menagih kami Rs 1,5 lakh dan kami diizinkan pergi hanya setelah membersihkannya. Kami membayar jumlahnya dan pergi ke rumah sakit pemerintah di Malleswaram," ujar kerabat pasien.

"Paman saya menunggu di ambulans selama hampir tiga jam ketika kami tawar-menawar agar dia diterima."

"Dia mulai berdarah dari hidungnya, tetapi rumah sakit hanya memberi kami kapas," kata saudara itu.

Setelah berjam-jam menunggu, keluarga pria itu akhirnya berhasil membawanya ke rumah sakit di Jalan Mysuru.

"Dia diterima pada pukul 1.30 pagi. Karena kami tidak diizinkan masuk, kami pulang ke rumah," tambah kerabatnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pengantin Pria Meninggal 2 Hari Setelah Menikah, 95 Tamu Positif Covid-19".

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved