Virus Corona di Surabaya
Ruas Jalan Surabaya yang Ditutup Dihujani Cairan Disinfektan Pakai Truk Water Cannon
Anggota Polda Jatim melakukan penyemprotan cairan disinfektan di sepanjang tiga ruas jalan Surabaya yang dibatasi aksesnya, pada Minggu (5/7/2020) din
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Yoni Iskandar
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Anggota Polda Jatim melakukan penyemprotan cairan disinfektan di sepanjang tiga ruas jalan Surabaya yang dibatasi aksesnya, pada Minggu (5/7/2020) dini hari.
Penyemprotan itu dilakukan petugas menggunakan truk water cannon milik Ditsamapta Polda Jatim.
Petugas melakukan penyemprotan di tiga ruas jalan; Jalan Raya Darmo, Jalan Raya Tunjungan Surabaya, dan Jalan Raya Pandegiling Surabaya.
Sebelumnya, tiga ruas jalan utama Kota Surabaya itu, dibatasi aksesnya selama sepekan.
Di mulai sejak Jumat (3/7/2020) kemarin, hingga Kamis (9/7/2020). Dengan mekanisme pembatasan akses jalan sejak pukul 21.00 WIB hingga pukul 05.00 WIB.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengungkapkan pembatasan akses itu didasari lantaran aktivitas masyarakat Surabaya yang cenderung lebih meningkat pasca diberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang bertransisi menuju new normal.
Padahal itu sangat beresiko membuat penularan virus Corona atau Covid-19 semakin tinggi.
Selain itu, imbuh Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, pembatasan akses jalan itu dimaksudkan juga untuk membatasi kebiasaan baru warga Surabaya Raya untuk bersepeda atau lazim disebut gowes.
Memang tak keliru, memanfaatkan olahraga bersepeda atau gowes untuk menambah kebugaran tubuh.
Namun temuan petugas kepolisian dan pemda dalam hal ini; Pemkot Surabaya, menunjukkan bahwa kebiasaan gowes itu ternyata berimplikasi pada terciptanya kerumunan yang terfusi di sejumlah ruas jalan.
Terutama yang menjadi objek vital kota; Jalan Raya Darmo, Jalan Raya Pandegiling, dan Jalan Raya Tunjungan Surabaya.
• Dua Komplotan Bandit Dibekuk Polisi Usai Tawarkan Motor Curian di Medsos
• Kini Harta Duniawi Hotman Ditaksir Capai Rp 45 Triliun, Kejujuran Dikuak: Belum Temukan Arti Hidup
• Peserta UTBK SBMPTN yang Positif dan Reaktif di Universitas Jember Punya Kesempatan Ujian
Padahal kerumunan orang dalam jumlah besar; apalagi dengan tingkat kesadaran protokol Covid-19 yang belum serius dilaksanakan. Maka potensi penularan virus Corona atau Covid-19, bisa dipastikan meningkat.
"Akses yang kita tutup itu malam hari. Misal seperti kegiatan bersepeda pada malam hari, hal itu bukan kegiatan yang produktif atau menghasilkan sesuatu untuk menghidupi keluarganya. Lalu kumpul malam di Taman Bungkul, itu kan juga tidak produktif, justru malah beresiko menjadi kluster baru," ujarnya, Minggu (5/7/2020).
Sementara itu, Kapolda Jatim Irjen Pol M Fadil tak henti-hentinya mengimbau pada masyarakat Jatim, khususnya Kota Surabaya untuk senantiasa patuh menjalankan protokol pencegahan virus Corona atau Covid-19.