Ada Pemangkasan, Manajemen Arema FC Pastikan Gaji Semua Pemain dan Pelatih Masih di Atas UMR

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Dya Ayu

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Keputusan renegosiasi kontrak pemain dan pelatih bakal mulai diterapkan pada bulan September mendatang atau satu bulan sebelum kompetisi Liga 1 2020 kembali digelar.

Dalam hal ini, gaji pemain dan pelatih bakal dipangkas sebanyak 50 persen dari kontrak awal untuk meminimalisir kerugian klub.

Renegosiasi kontrak ini diterapkan bulan September mendatang setelah ada ketetapan dari Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ).

Dalam suratnya, federasi memutuskan soal perubahan nilai kontrak untuk klub Liga 1 kisaran 50 persen dan klub Liga 2 kisaran 60 persen, dari total nilai kontrak atau sekurang-kurangnya di atas upah minimum regional ( UMR ) yang berlaku di masing-masing klub.

Terkait gaji, General Manager Arema FC, Ruddy Widodo memastikan seluruh pemain dan pelatih tidak ada yang sampai digaji di bawah UMR.

• 2 Pemain Arema FC Sudah Bisa Comeback setelah Lama Absen Akibat Cedera, Siap Berlaga di Liga 1 2020?

• PR Arema FC yang Wajib Dibenahi sebelum Liga 1 2020 Kembali Digelar Oktober Mendatang

Seperti diketahui, UMR di Kota Malang sebesar Rp 2.895.502 dan di Kabupaten Malang Rp 3.018.530.

"Saya tidak hafal berapa rincian gaji masing-masing pemain. Tapi insyaallah minimal di atas UMR. Kami ikuti aturan dari PSSI," kata Ruddy Widodo pada TribunJatim.com, Rabu (8/7/2020).

Lebih lanjut pria berkacamata itu mengatakan, selain mendapatkan gaji di atas UMR, nantinya pemain tetap akan mendapat tambahan bonus dari manajemen, meskipun nilainya tak sebesar sebelumnya karena adanya penyesuaian.

• Arema FC Gandeng Satgas Covid-19 NU Malang Raya untuk Gelar Rapid Test Pemain, Pelatih dan Ofisial

• Masih Buta Arah, Pelatih Persela Lamongan Minta Kejelasan Wacana Aturan Pemain Muda di Liga 1 2020

"Penyesuaian tidak hanya terkait gaji. Namun juga bonus dan fasilitas untuk pemain dan pelatih asing," jelasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, saat kompetisi berhenti pemain dan pelatih hanya mendapat gaji sebesar 25 persen dari kontrak awal.

Editor: Dwi Prastika