Pemijat Tunanetra di Kota Kediri Difasilitasi Dinsos Tempat Praktik Pijat Shiatsu, Ada Promo Buka
Pemijat tunanetra difasilitasi Kantor Dinas Sosial Kota Kediri untuk membuka praktik pijat shiatsu di Kantor Dinas Sosial Kota Kediri.
Penulis: Didik Mashudi | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Didik Mashudi
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Sejumlah pemijat tunanetra difasilitasi Kantor Dinas Sosial Kota Kediri untuk membuka praktik pijat shiatsu, Rabu (8/7/2020).
Tempat pijat ini berlokasi di salah satu ruangan yang tidak terpakai di Kantor Dinas Sosial Kota Kediri.
Praktik pijat shiatsu tunanetra ini telah dimulai sejak akhir Juni lalu.
Pemijat yang terdaftar di dalamnya merupakan pemijat yang membuka praktik mandiri.
Akibat pandemi virus Corona ( Covid-19 ) penghasilan mereka terhenti.
Vina Nurannisa, satu pendamping penyandang disabilitas dari Kementerian Sosial RI yang ditempatkan di Kantor Dinsos Kota Kediri menjelaskan, upaya itu merupakan bentuk kepedulian pemerintah bagi para penyandang disabilitas tunanetra.
• Dua Pencuri Motor di Rusunawa Kota Kediri Diciduk Polisi, Aksinya Terekam Kamera CCTV
• Demo Tuntut Dana Kompensasi Terdampak Sampah Dibagikan, Warga Pojok Kota Kediri: Dana Sudah Disahkan
Diharapkan warga disabilitas supaya tetap bisa mendapatkan penghasilan di tengah pandemi Covid-19 seperti saat ini.
Dalam pelaksanaannya, pengunjung yang berminat untuk pijat bisa pre order terlebih dahulu untuk membuat janji, mengingat tempat yang juga terbatas.
Di samping itu, sebelum melakukan praktik pijat, mereka telah melakukan rapid test dan didapati hasilnya nonreaktif.
“Bagi yang mau pijat silakan membuat janji dulu, untuk kemudian kami atur jadwalnya, selain itu calon konsumen juga bisa menghendaki siapa yang akan memijat mereka, apakah laki-laki atau perempuan,” jelas Vina Nurannisa.
• Sebaran Covid-19 Masih Tinggi, Satpol PP Kota Kediri Imbau Acara Gantangan Burung Dihentikan
• Awak Ojek Pangkalan Kota Kediri Dapat Pembekalan Protokol Kesehatan Covid-19 dan Tertib Lalu Lintas
Praktik pijat refleksi shiatsu ini belum banyak dikenal oleh masyarakat luas.
Promo awal buka dibuat untuk menarik masyarakat Kota Kediri dan sebagai upaya untuk mengenalkan kepada masyarakat luas.
Selama masa promo, konsumen tidak dipatok tarif, alias sukarela.
• Pemkab Blitar Salurkan Bansos Tahap Dua untuk Warga Terdampak Covid-19 Senilai Rp 200.000 per Paket
"Seluruh pendapatan dari praktik pijat shiatsu ini 100 persen diberikan kepada pemijat, pihak manajemen tidak mengambil keuntungan,” ungkapnya.
Vina berharap dengan langkah membuka praktik pijat shiatsu dapat membangkitkan perekonomian di masa pandemi Covid-19, terutama bagi para penyandang disabilitas tunanetra yang ada di Kota Kediri.
Editor: Dwi Prastika