Bupati Lumajang Diperiksa Polda Jatim
Iba Bupati Lumajang Bela Hak Tanah Warga Malah Dipolisikan, Istri Salim Kancil: Gak Akan Jual Tanah
Istri mendiang Salim Kancil, Tijah mengaku iba melihat Bupati Lumajang mati-matian bela hak tanah warga malah dipolisikan: gak akan jual tanah.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Hefty Suud
Bagi Tijah, suaminya itu tidak benar-benar mati. Semangat dan keteguhan jiwa sang suami selalu melekat dalam hatinya.
"Jadi meskipun Pak Salim ngga ada di dunia ini, tiap malam, kalau keadaan aku susah dia datang di mimpi. Ya itu jadi sawah itu jadi kenang-kenangan bagi kami," terangnya.
Kini kondisi tanah yang Tijah miliki tak lagi seproduktif dulu; ditanam apa, berbuah apa, hingga bisa menghidupi ia dan keluarganya.
Sebagian tanah miliknya, ungkap Tijah, sudah teruruk pasir proyek pengembangan perikanan sebuah perusahaan.
"Sebagian masih ada, sebagian yang ampat petak, yang dua petak tidak bisa karena sudah keuruk, lebih sari separuh, kalau yang satunya masih ada tapi gak bisa ditanam apa-apa itu sudah tak bikinkan buat sawah gak bisa, jadi tak tanemin pohon-pohon itu," katanya.
Tijah hanya melaporkan masalah yang dihadapinya itu ke Pemkab Lumajang, dan ternyata disambut baik keluh-kesahnya itu oleh Bupati Lumajang Thoriqul Haq.
Meskipun masalahnya itu tak kunjung selesai; beberapa petak tanahnya masih teruruk proyek.
Apalagi Bupati Lumajang ternyata berujung dilaporkan oleh pihak perusahaan atas dugaan pelanggaran tersebut.
Tijah masih belum ada niatan akan membuat laporan ke pihak kepolisian.
"Iya sudah lapor ke pak Bupati. Aku sendiri sama anakku datang ke kantornya pak Bupati. Kepolisian belum. Cuma ke pak bupati. Nanti dipertimbangkan," pungkasnya.
Penulis: Luhur Pambudi
Editor: Heftys Suud