Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pengusaha Muda Bentuk Surabaya Aero Club, Diharap Mampu Lahirkan Atlet Aerosports di Kalangan Sipil

Pengusaha muda Surabaya buat Surabaya Aero Club. Stimulus untuk lebih banyak melahirkan atlet aerosports dari kalangan pengusaha dan masyarakat umum.

Penulis: Khairul Amin | Editor: Hefty Suud
SURYA/KHAIRUL AMIN
Press conference Surabaya Aero Club di hangar Merpati Training Center, Juanda, Sidoarjo, Kamis (9/7/2020). 

Komunitas yang baru terbentuk ini menargetkan, bakal membeli 10 unit pesawat lagi dalam waktu dekat ini.

Menurut rencana, Ketua Umum FASI (Federasi  Aerosport Indonesia) Provinsi Jawa Timur, Marsma TNI Andi Wijaya, S. Sos. bakal hadir pada momen bersejarah tersebut.

Komandan Lanud Abdulrachman Saleh itu juga sangat mendukung lahirnya Surabaya Aero Club. Apalagi, komunitas ini diinisiasi oleh para pengusaha muda dari kalangan sipil.

Selain menjadi stimulus untuk lebih banyak melahirkan para atlet aerosports dari kalangan pengusaha dan masyarakat umum.

Eksistensi Surabaya Aero Club ini jelas Wilson Tirta, nantinya juga diharapkan dapat memberi dampak positif lainnya.

Seperti menggiatkan sektor pariwisata melalui berbagai event dirgantara skala nasional maupun internasional.

”Negara kita ini dianugarahi landscape yang luar biasa. Sayangnya, pemerintah hingga kini belum menyentuhnya. Padahal, kalau digarap serius bisa mendatangkan banyak devisa," jelas Wilson Tirta.

Wilson mencontohkan seperti menyelenggarakan event internasional Flying Bromo, dengan peserta para penerbang dari luar negeri dipastikan akan banyak membantu sisi ekonomi.

"Turis yang datang dan akan menggerakkan roda perekonomian dari sektor pariwisata," sebut Wilson Tirta.

Sementara itu, dampak positif lainnya dengan lahirnya komunitas Surabaya Aero Club, adalah bermunculan para pilot dengan kecakapan menerbangkan pesawat yang mumpuni dan bersertifikat dari kalangan sipil.

Termasuk pula ketersediaan pesawat-pesawat milik pribadi. Hal ini akan sangat bermanfaat untuk aksi sosial. Semisal ada kondisi bencana alam.

”Pesawat Cessna misalnya, sangat reliable untuk menjangkau pulau-pulau kecil yang mungkin saja belum memiliki landasan pacu memadai," terang Tom Liwafa

Ditambahkannya, Pesawat Cessna tidak butuh landasan pacu yang panjang. Juga tidak harus beraspal.

"Jadi, misalkan ada kondisi bencana, tentunya para anggota komunitas kami nantinya bisa ikut berkontribusi sebagai pilot sekaligus meminjamkan pesawat miliknya untuk kegiatan sosial,” tegasnya.

Lahirnya komunitas Surabaya Aero Club ini juga direspons positif oleh Tommi Haditya, Chief Instruktor dari Merpati Training Center (MTC).

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved