Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Rumput Rp 3 M di 2 Stadion Surabaya Mulai Ditanam, Bersiap Piala Dunia U-20: Ditanam Bak Tandur Padi

Persiapan Piala Dunia U-20, rumput senilai Rp 3 M di Stadion Tambaksari dan Gelora Bung Tomo (GBT) mulai ditanam meski masih pandemi Covid-19.

Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Hefty Suud
SURYA/SUGIHARTO
Sejumlah pekerja tampak tengah menyelesaikan penanaman rumput di Stadion Tambaksari Surabaya, Kamis (9/7/2020). Penanaman rumput ini untuk menyongsong perhepatn piala dunia U20. 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Rumput baru pengganti rumput lama di Stadion Tambaksari dan Gelora Bung Tomo (GBT) yang masing-masing bernilai Rp 1,5 miliar mulai ditanam. 

Rumput ini bukan rumput impor, melainkan rumput lokal.

Sistem penanamannya pun dilakukan seperti tandur padi. Bukan menanam dengan lembaran rumput.

Proses penanaman rumput itu dilakukan guna persiapan Piala Dunia U-20. Meski di tengah pandemi virus Corona ( Covid-19 ) renovasi stadion tetap berjalan.

Kehidupan Suami Nikahi Transgender, Kuak Rahasia Istri Baru: Tubuhnya Tulen, Istri Sah Diceraikan

Viral Pria di Lombok Nikahi Pacar dan Sepupunya Sekaligus, Saepul: Suka Dua-duanya, Ikhlas Dimadu

"Semua pelaksanaan renovasi stadion untuk Piala Dunia U-20 tetap berjalan. Penanaman rumput sudah 80 persen di Stadion Tambaksari," terang Kabid Bangunan dan Gedung Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman PU Cipta Karya, Iman Krestian, Kamis (9/7/2020).

Proyek renovasi stadion tidak hanya Stadion Utama Gelora Bung Tomo (GBT) tapi juga stadion penunjang Stadion Tambaksari dan lapangan penunjang lain.

Proyek penyambutan Piala Dunia U-20 tahun depan itu total mengenal anggaran hampir Rp 200 M.

1 Orang Terkonfirmasi Positif Covid-19, Puluhan Pedagang Pasar Pahing Kediri Rapid Test Massal

Musda Golkar Kabupaten/Kota di Jatim segera Digelar, Prioritaskan Daerah Pilkada, Termasuk Surabaya

Khusus yang menjadi tanggung jawab DKCTR adalah untuk proyek renovasi Stadion senilai Rp 41 miliar untuk lapangan latihan. Juga Rp 25 untuk renovasi tribun dan lampu. Selain itu ada proyek bongkar lapangan Rp 25 M.

Lebih rinci, anggaran untuk proyek Penyambutan Piala Dunia U-20 adalah sebagai berikut. 

1. Rehabilitasi Stadion Utama Rp 42 M

2. Eksterior lapangan utama Rp 7 M 

3. pembangunan lapangan latihan GBT Rp 25 M Dinas CKTR dan Rp 25M  Dispora

4. pemasangan single seat, Info dari LP2A Rp 27,3 M

5. Info dari penyelia PU Akses JLLB ke GBT Rp 19,9 M

6. Akses GBT ke TPA Benowo Rp 5,9 M

7. Pelebaran Jalan Kauman Rp 3 M 

8. Ada juga proyek penyediaan area parkir, Rp 9,6 M.

Iman menyebut bahwa saat ini proses tanam rumput sebagai pengganti total rumput lama tengah berlangsung. Setelah Tambaksari akan dilanjutkan GBT.

Proses tanam memakan wakru 1,5 bulan. Kemudian menunggu proses pertumbuhan dan adaptasi rumput antara 2,5 buka hingga 3 bulan. "Jenis Rumputnya dapat sertifikasi dari IPB Bogor. Penanaman dilakukan perusahaan spesialis penanaman rumput," kata Iman.

Proyek pergantian rumput itu tidak hanya fisik rumputnya, termasui perbaikan lapisan tanah lapangan. Juga paket penyediaan drainase dan mesij penyiraman. "Ada penyiram otomatisnya," kata Iman.

Saat ini, Surabaya terus menyambut kepercayaan dunia sebagai salah satu venue digelarnya Piala Dunia U-20 pada 2021 mendatang. Salah satu yang saat ini disiapkan adalah mengganti total rumput Stadion GBT.

Bukan rumput sintetis atau rumput impor, namun rumput lokal. Digunakan sistem tanam rumput seperti tandur padi. Bukan menanam dengan lembaran rumput.

Seperti yang terlihat di Stadion Tambaksari. Sejumlah petugas dikerahkan khusus menandur rumput itu. Nantinya rumputnya seperti di Stadion Manahan Solo.!

Kenapa bukan dengan sistem tanam lembaran meteran, harus tandur satu per satu. Selain kualitas rumput yang baik juga lapangan akan rata dan rumput bisa bertahan lama. Nyaman untuk digunakan beraktivitas di lapangan.

Tidak perlu waktu lama untuk menuntaskan sistem tanam rumput di lapangan bola itu. Diperkirakan butuh waktu dua bulan. Setelahnya sudah bisa digunakan. Khusus untuk rumput ini diperlukan anggaran Rp 1,5 miliar. 

Sementara itu, pengleola GBT Edi Santoso berharap pengerjaan rumput menjadi prioritas utama. Edi yang juga Kabid Sarpras Olahraga Dispora mengaku mendapat pembagian tanggung jawab proyek. 

"Kami bersama Dinas Ciptakarya mendapat tugas menyukseskan renovasi stadion. "Rumputmya Bertahan lama dan berstandar. Saya berharap proyek renovasi GBT berjalan sesuai schedule," katanya. 

Penulis: Nuraini Faiq

Editor: Heftys Suud

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved