6 Fakta Kontroversi Jelang Laga Arab Saudi vs Indonesia, Polemik Wasit hingga Jadwal Tak Adil

TRIBUNJATIM.COM - Timnas Indonesia akan melawan Arab Saudi dalam laga ronde keempat Grup B Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Kamis (8/10/2025) pada dini hari nanti.

Arab Saudi dikabarkan telah menyiapkan segalanya untuk memastikan tiket ke Piala Dunia 2026, sementara Indonesia berjuang keras mempertahankan momentum terbaiknya.

Duel kedua tim ini sebelumnya dimenangkan oleh Timnas Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, 2-1, setelah sebelumnya juga menahan imbang Arab Saudi 1-1 di Jeddah pada fase sebelumnya.

Namun, kali ini situasinya berbeda.

Lantas siapa yang akan merebut tiket Piala Dunia 2026?

Berikut fakta-fakta Timnas Indonesia vs Arab Saudi merangkum program Berita Utama KompasTV, dikutip dari kompas.tv.

Baca juga: Bicara Peluang Timnas Indonesia Lolos Kualifikasi Piala Dunia 2026, ini Prediksi Rahmad Darmawan

1. Media Inggris The Guardian Soroti Jadwal Tak Adil untuk Indonesia

Ketegangan jelang laga semakin terasa ketika media ternama asal Inggris, The Guardian, menyoroti ketimpangan jadwal pertandingan di Grup B.

Menurut laporan mereka, Arab Saudi mendapat waktu istirahat enam hari antara laga, sementara Indonesia harus bermain dua kali dalam tiga hari di depan lebih dari 60.000 penonton di Jeddah.

“Pertandingan ini akan menjadi laga berat bagi tim tamu. Arab Saudi punya jeda lebih panjang, sedangkan Indonesia harus bermain dua kali dalam tiga hari,” tulis The Guardian.

The Guardian bahkan menilai hasil melawan Arab Saudi dan Irak akan sangat menentukan masa depan Indonesia dalam perebutan tiket ke Piala Dunia 2026.

Baca juga: Nilai Pasar Pemain Timnas Indonesia Unggul dari Irak, Jay Idzes Jadi yang Termahal

2. PSSI Tolak Hotel Rekomendasi Arab Saudi, Demi Hindari Gangguan Nonteknis

Langkah strategis juga dilakukan PSSI untuk menjaga fokus para pemain.

Federasi menolak penginapan yang disediakan tuan rumah dan memilih hotel sendiri di kawasan Alhamra, Jeddah, yang berjarak sekitar 40 km dari Stadion King Abdullah Sports City.

Langkah ini diambil berdasarkan pengalaman sebelumnya, ketika Timnas Indonesia sempat beberapa kali mengalami gangguan nonteknis seperti terlambat tiba di stadion saat bertanding di Arab.