Niatnya Putar Jalan Hindari Trek-trekan, Emak Surabaya Malah Dirampok Bandit, Kaget Ditodong Celurit
Seorang pedagang olahan makanan asal Gubeng menjadi korban perampokan bersenjata tajam saat berkendara motor di Jalan Pucang Anom
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Arie Noer Rachmawati
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Seorang pedagang olahan makanan asal Gubeng menjadi korban perampokan bersenjata tajam saat berkendara motor di Jalan Pucang Anom, Gubeng, Surabaya, Jumat (10/7/2020) dini hari.
Korban bernama Giani (45) warga Jalan Pucang Adi, Gubeng, Surabaya.
Motor yang dikendarai ibu empat orang anak itu dihentikan paksa di jalan tersebut.
• Praktik Kawin Tangkap Bikin Geger Sumba, Sang Wanita Sampai Meronta: Penculikan untuk Perkawinan
Lalu ditodong senjata tajam jenis Celurit, oleh dua orang bandit berboncengan motor jenis matik, Yamaha Nmax.
Akibatnya, sebuah tas korban berisi uang tunai Rp 400 Ribu, dan sejumlah kartu berharga; Kartu Tanda Pengenal (KTP), Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), Anjungan Tunai Mandiri (ATM), raib.
Anak sulung korban Gita Putri membenarkan insiden yang terjadi sekira pukul 01.00 WIB itu menimpa ibunya.
• Kisah Pernikahan Berakhir Pilu, Sang Ibu Ngamuk & Hentikan Acara: Setop, Mempelai Wanita Nangis
• Pria Gagal Ijab Kabul, Calon Istri Langsung Nikahi Ipar, Keluarga Malu Ending Pilu, Polisi Terlibat
Namun untung, ibunya itu tidak sampai dilukai oleh para pelaku.
"Iya. Kejadiannya tadi malam sekitar jam 1-an. Habis belanja di Pasar Keputran. Alhamdulillah nggak sampai dilukai," katanya saat dikonfirmasi TribunJatim.com, Jumat (10/7/2020).
Insiden perampokan itu, ungkap Gita, mungkin tidak akan terjadi bila ibundanya tidak memilih rute jalan memutar, karena menghindari adanya aksi balap liar atau trek-trekan, di sepanjang Jalan Pucang Anom, Gubeng, Surabaya.
• Perjuangan Pasien Covid-19 Sembuh di Banyuwangi, 4 Bulan Isolasi dan 11 Kali Swab, Nangis Telpon Ibu
"Ibu saya mengambil jalur memutar lewat Kalibokor, sebelah pabrik yakult dan di rampok di sana," jelasnya.
Ibunya kaget saat motornya dipepet atau didekati dua orang pelaku, yang diperkirakan remaja kisaran usia 19-20 tahun.
Bahkan ibunya itu nyaris jatuh dari atas motor yang dikendarai, dan mendadak syok, saat satu di antara pelaku mengeluarkan sebilah celurit dari balik kausnya.
• Bahaya Sering Copot Masker hingga ke Dagu, Ada 2 Cara Tingkatkan Penyebaran Virus Corona
"Ibu saya kan reflek kaget, tapi sama orangnya tiba-tiba dikeluarin cluritnya, terus langsung ditarik tas ibu saya. Ibu saya yang syok cuma bisa diam," tuturnya.
Dua orang bandit itu, berdasarkan keterangan korban kepada Gita, tampak mengendarai motor jenis matik; Yamaha Nmax.
"Perampok 2 orang mengendarai Nmax putih. Plat nomor lupa," jelasnya.
Gita menambahkan ibunya itu sudah melaporkan insiden memilukan itu ke Mapolsek Gubeng, dan berharap para pelaku segera dibekuk, sehingga tak lagi meresahkan masyarakat.
"Sudah tadi pagi (lapor Polsek Gubeng)," pungkasnya.
Penulis: Luhur Pambudi
Editor: Arie Noer Rachmawati