Polisi Beberkan Kronologi Tewasnya Sopir Truk Asal Sragen Saat Tunggu Bongkar Muatan di Surabaya
Kronologi Sunarto (67) sopir truk asal Sragen, Jateng yang ditemukan tewas tergeletak di samping truknya bernopol L-8183-GI di Pergudangan Margomulyo.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Taufiqur Rohman
lihat foto
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kronologi Sunarto (67) sopir truk asal Sragen, Jateng yang ditemukan tewas tergeletak di samping truknya bernopol L-8183-GI di Pergudangan Margomulyo Jaya blok H No 18, Tandes, Surabaya, Senin (13/7/2020).
Kanit Reskrim Polsek Tandes Ipda Gogot Purwanto mengungkapkan, ada dua orang yang menemukan korban dalam keadaan terbujur kaku di samping roda sisi kanan truknya.
Yakni, Wasis (29) dan Darmin (41), keduanya merupakan rekan sesama sopir dan pekerja gudang di kompleks pergudangan tersebut.
Sebelum diketahui tewas dengan posisi tubuh terlentang.
Sekira pukul 11.30 WIB baru tiba mengendarai truk yang bermuatan perca pecahan panci.
• Kapolda Jatim Sebut Tak Cukup Andalkan Dinkes Atasi Covid-19, Perlu Partner Lebih Konstruktif
• Nonton Online Drama Korea Suspicious Partner Sub Indo Episode 1-20 (Lengkap), Download di Sini!
Korban kemudian menyerahkan dokumen perjalanan ekspedisi barang ke Wasis, kemudian melenggang pergi untuk menunggu proses bongkar muat truknya rampung.
"Korban ini diminta saksi 1 (Wasis) untuk menunggu dulu untuk proses bongkarnya," ujarnya saat dikonfirmasi Tribunjatim.com, Senin (13/7/2020).
Tak berselang lama, ungkap Gogot, sekira pukul 12.00 WIB, Wasis yang juga seorang sopir truk lainnya, melihat korban yang tampak seperti orang tidur.
• Jelang Bergulirnya Liga 1 2020, Novan Setya Sasongko: Dua Bulan Cukup Bagi Persela Lakukan Persiapan
• UK Petra Luncurkan PetraMobile, Mahasiswa Bisa Akses Data Akademik dan Kegiatan Kampus Lewat Ponsel
Anehnya, posisi tidur korban tampak tanpa alas dan dalam keadaan terlentang; suatu posisi tubuh yang tak lazim bagi orang yang tengah tidur.
Kemudian, ungkap Gogot, keduanya berupaya membangunkan korban.
Rekan korban beberapa kali mencoba membangunkannya dengan cara menimbulkan kebisingan melalui hentakan besi pintu pagar yang dipukul beberapa kali.
• Terlilit Kebutuhan Ekonomi, Buruh Pabrik Panci di Surabaya Nekat Edarkan Sabu
• Rayakan Ulang Tahun Aurel Hermansyah dengan Mewah, Ashanty: Mungkin Ini Akan Jadi Acara Terakhir
Namun tetap tak membuat korban beranjak apalagi bangun.
"Sempat digedor-gedor pintu gerbang gudang, 3 kali, biasanya bangun, tapi kok tidak bangun," tuturnya.
• Unesa Kirim Robot KECE untuk Pemprov Jatim, Serba Bisa Bantu Paramedis Rawat Pasien Covid-19
Sadar ada yang tak beres, rekan korban langsung melaporkan ke pihak keamanan gudang, lalu melaporkannya ke Mapolsek Tandes.
"Terus melapor ke kami. Bersama Tim Medis Pemkot Surabaya, kemudian kami evakuasi ke kamar mayat RSU Dr Soetomo," pungkasnya.
