Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Arema FC

Terhalang Aturan, 2 Pemain Asing Arema FC Bakal Dapat PR Khusus dari Pelatih Selama di Negaranya

Dua pemain asing Arema FC, Oh In Kyun dan Matias Malvino dipastikan tidak bisa berlatih bersama dengan para pemain Arema FC.

Penulis: Dya Ayu | Editor: Sudarma Adi
ISTIMEWA/TRIBUNJATIM.COM
In Kyun dan Matias Malvino saat turun dari pesawat 

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Dua pemain asing Arema FC, Oh In Kyun dan Matias Malvino dipastikan tidak bisa berlatih bersama dengan para pemain Arema FC saat latihan perdana yang akan digelar akhir Juli mendatang.

Pasalnya dua pemain tersebut kini tengah berada di negara masing-masing.

In Kyun pulang ke Korea Selatan dan Matias Malvino pulang ke Uruguay beberapa bulan lalu karena kompetisi dihentikan lantaran corona.

Renegosiasi Kontrak Pemain dan Pelatih Arema FC Sudah Disusun, Diterapkan Sebelum Kompetisi Bergulir

Inginkan Kejelasan, Arema FC Siapkan Sejumlah Pertanyaan Saat Manager Meeting dengan PT LIB

Rapid Test Virus Corona Pemain Arema FC Dibagi Jadi Dua Kloter, Berikut Jadwalnya!

Kini setelah tim mulai bergerak melakukan persiapan untuk menyambut kompetisi 1 Oktober mendatang, keduanya belum bisa kembali ke Indonesia karena terhalang aturan pemerintah.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia melalui Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, menerbitkan pelarangan sementara bagiorang asing untuk masuk maupun transit di wilayah Indonesia dalam Peraturan Menteri Hukum Dan HAM Nomor 11 Tahun 2020 tentang Pelarangan Sementara Orang Asing Masuk Wilayah Negara Republik Indonesia.

Untuk itu kedua pemain tersebut akan mendapat pekerjaan rumah sendiri dari pelatih, ketika nanti tim sudah mulai latihan.

"Ya mungkin Coach Marcos (pelatih fisik,red) sudah berkoordinasi dengan mereka berdua, guna membahas materi penjagaan kondisi fisik. Dengan kondisi ini tentunya kedua pemain harus melakukan latihan secara mandiri," kata Asisten Pelatih Arema FC, Charis Yulianto, Rabu (15/7/2020).

Sementara itu, manajemen Arema FC mengaku akan memberikan toleransi pada pemain yang belum bisa kembali ke Kota Malang, karena terganjal izin ataupun soal transportasi.

"Kami beri toleransi. Makanya kami membuat dua kloter untuk rapid test karena juga untuk menghormati ada beberapa pemain luar kota yang mungkin tidak cukup waktu atau terkendala transportasi dan urusan keluarga," ujar Media Officer Arema FC, Sudarmaji

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved