Virus Corona di Nganjuk
Nganjuk Hadapi Penyebaran 2 Virus Sekaligus, Sama-sama Membahayakan Kesehatan, ini Kata Gugus Tugas
Kabupaten Nganjuk menghadapi dua virus sekaligus yang sama-sama berbahaya. Yakni virus Corona atau Covid-19 dan virus HIV/AIDS.
Penulis: Achmad Amru Muiz | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, NGANJUK - Saat ini, Kabupaten Nganjuk menghadapi dua virus sekaligus yang sama-sama berbahaya. Yakni virus Corona atau Covid-19 dan virus HIV/AIDS.
Wakil Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 sekaligus Ketua Komisi Penanggulangan HIV/AIDS Daerah (KPAD) Kabupaten Nganjuk, Marhaen Djumadi menjelaskan, untuk virus Corona hingga sekarang ini belum ada obatnya dan terus berkembang di Kabupaten Nganjuk.
Di mana warga yang terkonfirmasi positif Corona hingga hari ini, Kamis (16/7/2020) sebanyak 134 orang, dinyatakan sembuh sebanyak 45 orang, sedang menjalani perawatan sebanyak 73 orang, dan meninggal dunia sebanyak 16 orang.
• 50 Persen Kasus Corona Nasional Ada di Jatim, Jokowi akan Terbitkan Inpres Soal Kepatuhan Protokol
"Kondisi penyebaran virus Corona ini harus mendapat perhatian serius semuanya, karena virus Corona tidak bisa dianggap remeh dengan risiko hingga meninggal dunia," kata Marhaen Djumasi, yang juga Wakil Bupati Nganjuk dalam sosialisasi penyebaran Covid-19 dan HIV/AIDS.
Untuk itu, dikatakan Marhaen Djumadi, semua warga tetap harus waspada dan hati-hati terhadap penyebaran virus Corona.
Bagi Kader PKK yang bersentuhan langsung dengan warga harus intensif mengajak memakai masker, jaga jarak, cuci tangan, dan jaga kesehatan serta kebersihan.
• 5 Gubernur Dipuji Jokowi karena Terbaik Hadapi Covid-19, dari Pulau Jawa Cuma 1 Provinsi
• Warkop Dekat TKP Dihampiri Anjing Pelacak setelah Endus Baju Editor Metro TV Yodi Prabowo, Bau Amis?
"Kami semua berharap mata rantai penyebaran virus Corona di Nganjuk bisa segera diputus sehingga tidak terus menyebar kemana-mana," ucap Marhaen Djumadi.
Sementara itu, ungkap Marhaen Djumadi, yang tidak kalah pentingnya sekarang yakni pencegahan penularan HIV/Aids di Kabupaten Nganjuk yang jumlah penderitanya terus bertambah.
Di mana jumlah penderita HIV/AIDS di Kabupaten Nganjuk saat ini telah mencapai 1.521 orang.
• Kisah Miris Pasangan Batal Nikah di Hari H, Mempelai Wanita sampai Pingsan, Penyebabnya Bikin Sedih
Di mana pekerjaan dari penderita HIV/AIDS terbanyak dari pedagang/wiraswasta, ibu rumah tangga, dan PSK.
"Mereka penderita HIV/Aids terbanyak berusia antara 20 tahun hingga 30 tahun. Untuk penyebaranya sendiri sekitar 97 persen dari hubungan seksual dan sekitar 3 persen dari ibu menyusui," ucap Marhaen Djumadi.
Melihat kondisi tersebut, tambah Marhaen Djumadi, KPAD Kabupaten Nganjuk semakin menintensifkan sosialisasi lewat kader kesehatan di daerah dengan mendekati para penderita untuk tidak dengan sengaja menularkan penyakitnya tersebut.
Di samping itu, kader kesehatan juga akan selalu memberikan pengertian terhadap warga akan bahaya dari virus HIV/AIDS.
"Tentunya kami ingin Kabupaten Nganjuk dapat mengendalikan penularan HIV/AIDS dan virus Corona yang sama-sama berbahaya bagi kesehatan masyarakat tersebut," tutur Kang Marhaen, panggilan Wabup Nganjuk tersebut.
Penulis: Achmad Amru Muiz
Editor: Arie Noer Rachmawati