Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kisah Tragis Mayat Bayi Tanpa Tangan Diseret Anjing, Dibunuh Ibu karena Malu, Hasil Asmara Terlarang

Kasus mayat bayi tanpa tangan diseret anjing baru saja terjadi di Indonesia. Bayi malang itu dibunuh ibu kandungnya sendiri akibat rasa malu.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Januar
Tribun Pekanbaru
Ilustrasi - Kisah Tragis Mayat Bayi Tanpa Tangan Diseret Anjing, Dibunuh Ibu karena Malu 

TRIBUNJATIM.COM - Kasus mayat bayi tanpa tangan diseret anjing baru saja terjadi di Indonesia.

Bayi malang itu dibunuh ibu kandungnya sendiri akibat rasa malu.

Pengakuan sang ibu kandung mengungkap sebuah hubungan terlarang.

Simak berita selengkapnya yang bisa menjadi pelajaran.

Sikap Janggal Pemilik Warung di Kasus Editor Metro TV: saat Diperlihatkan Foto Yodi & Pengakuan Beda

Melansir dari TribunJabar ( grup TribunJatim.com ), peristiwa tragis ini terjadi di Tasikmalaya.

Warga dihebohkan dengan seekor anjing yang menyeret mayat bayi di sebuah hutan, di Desa Cibungur, Kecamatan Parungponteng, Kabupaten Tasikmalaya.

Setelah dilakukan penyelidikan oleh pihak kepolisian, terungkap bahwa bayi itu dibunuh ibu kandungnya, AN (20), warga Kampung Pasanggrahan, Desa Cibungur.

Sopir Angkot yang Tewas Dalam Mobilnya Ternyata Sopir Pengganti Trayek Joyoboyo-Purabaya

Bayi yang dilahirkan AN merupakan hasil dari hubungan terlarang.

Ia mengandung karena hubungan asmara dengan pacarnya.

Kenyataan inilah yang membuat AN malu.

Ia mengaku, tak siap memiliki anak di usia yang masih muda.

"Saya malu," katanya di Mapolres Tasikmalaya, Kamis (16/7/2020).

Tersangka AN (20), tersangka pembuang bayi yang mayatnya ditemukan tengah digigit seekor anjing.
Tersangka AN (20), tersangka pembuang bayi yang mayatnya ditemukan tengah digigit seekor anjing. (tribunjabar/firman suryaman)

Kini, ia memang sudah ditangkap polisi.

Kepada polisi, gadis itu mengakui semua perbuatannya.

Ia melahirkan di kamar mandi tempatnya bekerja.

Kemudian, membiarkan sang bayi meninggal.

"Ia melahirkan sendirian di kamar mandi tempatnya bekerja di sebuah lembaga keuangan, Senin (13/7) dini hari,"  kata Kasatreskrim, AKP Siswo De Cuellar Tarigan.

Perilaku Ganjil Yodi Prabowo Editor Metro TV Sebelum Tewas Dikuak Sang Ibu: Murung, Tak Selera Makan

Kapolres Tasikmalaya, AKBP Hendria Lesmana, didampingi Kasatreskrim, AKP Siswo De Cuellar Tarigan menyatakan, AN merasa bingung setelah melahirkan.

Perasaan malu berat atas nasibnya membuat sang ibu malah nekat membiarkan bayinya meninggal.

"Rasa malunya lebih kuat ketimbang mempedulikan nasib darah dagingnya sendiri," ujarnya.

AN pun membuang jasad sang bayi di dalam hutan.

Ia menguburkannya di dalam lubang dangkal.

"Dikuburkan dalam kondisi dangkal sehingga mudah digali anjing," katanya menjelaskan.

Isi Percakapan Tak Lazim Editor Metro TV dan Kekasih Sebelum Tewas, Terungkap Impiannya

Detik-detik Warga Lihat Anjing Menyeret Mayat Bayi

Mayat bayi laki-laki  AN ditemukan tak sengaja oleh anjing yang kemudian diketahui oleh warga yang sedang berburu.

Lokasi penemuan mayat bayi itu kebun warga yang lebih mirip hutan di Kecamatan Patungponteng, Kabupaten Tasikmalaya.

Hutan itu jarang dikunjungi warga.

Jika tidak ada warga yang berburu ke sana, kemungkinan tidak akan ditemukan.

Mayat itu dikubur dangkal sehingga bisa digali oleh anjing.

Bukti Rekaman CCTV dan Jasad Editor Metro TV Jadi Kendala Berat Polisi, Lihat Pesan Tersirat Pelaku

Anjing tersebut diduga menyeret mayat bayi tersebut sekitar 200 meter.

Hal itu diketahui dari lokasi kuburan bayi hingga ditemukannya seekor anjing tengah menyeret dan menggigit mayat bayi malang tersebut.

Kasatreskrim Polres Tasikmalaya AKP Siswo De Cueller Tarigan mengatakan anjing tersebut membawa mayat bayi dengan cara menggigitnya.

Warga yang tengah berburu dengan senapan angin itu lantas mendekati anjing tersebut.

"Jadi memang ada seorang warga yang tengah berburu di kawasan hutan itu.

Tiba-tiba ia dikejutkan dengan adanya seekor anjing seperti tengah membawa-bawa mayat bayi dalam gigitannya," kata Kasatreskrim Polres Tasikmalaya, AKP Siswo De Cuellar Tarigan, Rabu (15/7/2020) malam.

Kasatreskrim, AKP Siswo De Cuellar Tarigan (kedua dari kiri) saat berada di lokasi temuan mayat bayi di hutan Desa Cibungur, Selasa (14/7).
Kasatreskrim, AKP Siswo De Cuellar Tarigan (kedua dari kiri) saat berada di lokasi temuan mayat bayi di hutan Desa Cibungur, Selasa (14/7). (IST)

Jasad bayi tersebut sudah tidak utuh.

Pemburu kemudian mengamankan bayi tersebut.

Ia kemudian melaporkan temuan itu ke warga.

Warga mengira mayat bayi itu meninggal wajar dan sudah dikubur.

Oleh sebab itu, warga kemudian memandikan jasad dan menguburnya kembali.

Editor Metro TV Yodi Prabowo Suka Murung Sebelum Tewas, Gelagat Janggal Dibongkar Ibu, Saya Salah

Namun belakangan warga khawatir atas penyebab meninggal bayi.

"Akhirnya mereka melaporkan temuan itu ke Polsek setempat dan akhirnya kami tangani," kata Siswo.

Untuk memastikan penyebab kematian bayi laki-laki malang tersebut, jasadnya dibawa ke RSU dr Sokekardjo untuk diautopsi.

Pemantauan Tribun di Kamar Mayat, Rabu (15/7/2020) malam, kondisi mayat bayi malang itu sudah mulai membusuk dan menimbulkan aroma tak sedap.

Petugas Kamar Mayat RSU dr Soekardjo, Kota Tasikmalaya, memasukkan jasad bayi malang ke dalam lemari pendingin, Rabu (15/7/2020).
Petugas Kamar Mayat RSU dr Soekardjo, Kota Tasikmalaya, memasukkan jasad bayi malang ke dalam lemari pendingin, Rabu (15/7/2020). (Tribun Jabar/Firman Suryaman)

Menurut petugas Kamar Mayat, meski baru sehari dikubur, kondisi jasad bayi biasanya lebih cepat membusuk ketimbang mayat orang dewasa.

Kedua tangan terlihat sudah tidak ada.

Entah karena akibat gigitan anjing atau ada penyebab lain.

Yang jelas jika melihat secara kasat mata, ada bekas luka di kedua pangkal tangan.

Bagian tubuh di satu sisi leher hingga di sisi yang sama di kepala juga sudah tidak ada, dan meninggalkan luka koyakan seperti bekas gigitan. (Widia Lestari)

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Ibu Jasad Bayi Diseret Anjing di Tasik Masih Gadis, Buang Anak karena Malu, Hasil Hubungan Terlarang.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved