Pandemi Beri Ide Kreatif Siswi SD di Surabaya, Bikin Face Shield Bahan Botol Bekas, Lihat Hasilnya

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Jessica Adelia Putri merupakan finalis 30 besar seleksi pangeran dan putri lingkungan hidup tingkat SD yang diadakan Tunas Hijau.

Untuk bisa masuk di tahap ini, dia sudah menghasilkan 556 produk. Semua hasil karyanya dari olahan plastik.

Terbaru, di masa pandemi Covid-19, ia membuat face shield.

• Sambut New Normal di Tulungagung, Pekerja Sor Terob Siapkan Panduan Hajatan via Video Simulasi

Berbahan dari botol bekas, kardus bekas, flanel. Tiga piranti itu, disulap menjadi pelindung wajah dari cipratan droplet.

"Di sekolah sudah ada 8 guru yang pesan," kata Jessica, (17/7/2020).

Di kesempatan itu, bocah berumur 11 tahun ini menceritakan awal mula dirinya tertarik membuat face shield.

• Bulu Ketiak Ranty Maria Dikomentari Anrez Putra Adelio, Ancam Akan Bongkar Kelakuan Asli Pemeran Gio

• Teka-teki Pembunuh Editor Metro TV Mulai Terkuak? Endusan Anjing & Alat Bukti Pisau: Ada Kemiripan

Produk itu dipilih untuk dijadikan project seleksi di Tunas Hijau. 

"Ada Corona gini kan face shield ramai, waktu itu saya ngajak mama bikin. Terus mama nyaranin buat project lomba," ucap Jessica.

Dengan telaten, Jessica pun menunjukkan cara membuatnya. 

• Sinopsis Drama Korea Suspicious Partner Episode 5 Jumat, 17 Juli 2020, di NET TV

Pertama yang dibutuhkan adalah botol air mineral berukuran besar. Lalu tiap ujungnya dipotong. Agar botol itu bisa menjadi lembaran, digunting tengahnya.

Kemudian disetrika. 

"Jadi bawahnya botol yang sudah jadi lembaran dikasih kain terus disetrika. Ini biar gak kaku," jelasnya.

• LINK Pendaftaran Jalur Mandiri Perguruan Tinggi Negeri di Jawa Timur Tahun 2020, Simak Syaratnya

Untuk bisa menghasilkan 1 buah face shield, dia butuh 1 jam untuk mengerjakannya.

"Enggak sulit soalnya dibantu mama," ujarnya.

Setelah jadi, Jessica membandrol face shield buatannya dengan harga yang cukup murah.

• Tips Mengatasi Tanda Penuaan dengan Anti Aging Facial, Wajah Lebih Awet Muda, Kerutan Bisa Berkurang

"Satu harganya Rp 3.000," ucapnya.

Menurut Jessica, dengan otak-atik sampah plastik, kegiatan ini cukup bisa membantu mengusir penat ketika dirinya tak bisa belajar di sekolah karena pandemi Corona.

"Ya bosen 5 bulan nggak ketemu teman-teman. Tapi untung ada kegiatan gini," pungkasnya.

Penulis: Tony Hermawan

Editor: Arie Noer Rachmawati