Polsek Tegalsari Surabaya Dibakar
Massa Tak Dikenal Serang Pos dan Markas Polisi di Surabaya, Warga Berinisiatif Jaga Keamanan
Warga Surabaya berinisiatif menjaga keamanan permukiman tempat tinggalnya masing-masing, untuk cegah aksi anarkis.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Dwi Prastika
Poin Penting:
- Warga ikut menghalau massa tak dikenal yang akan menyerang Mapolsek Wonokromo Surabaya.
- Warga Surabaya berinisiatif menjaga keamanan permukiman tempat tinggalnya masing-masing.
- Warga berinisiatif membuat komunitas yang bergerak secara langsung berprinsip pada 'Warga Jaga Warga' sebagai respons atas aksi anarkis yang terjadi.
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Momen demonstrasi yang berujung kerusuhan selama dua hari di Kota Surabaya, Jawa Timur, memantik kepedulian warga asli Kota Pahlawan untuk berinisiatif menjaga keamanan permukiman tempat tinggalnya masing-masing.
Siasat tersebut dilakukan oleh warga yang bermukim di Kelurahan Kali Rungkut, Kecamatan Rungkut, Kota Surabaya.
Mereka secara swadaya membentuk sebuah komunitas bernama 'Warga Rungkut Cinta Damai.'
Salah satu warga sekaligus penggagas komunitas, Rojab mengaku prihatin melihat situasi yang tak terkendali bahkan berujung kericuhan dan berakhir perusakan fasilitas publik termasuk markas kepolisian, belakangan ini.
Ia tak menyangka ekspresi menyuarakan aspirasi di depan publik yang selama ini dapat berlangsung damai, aman dan tertib, belakangan malah berujung pada keributan, kericuhan, hingga pembumihangusan fasilitas publik.
Oleh karena itu, warga berinisiatif membuat komunitas yang bergerak secara langsung berprinsip pada 'Warga Jaga Warga' sebagai respons atas aksi anarkis yang sempat terjadi di beberapa wilayah Kota Surabaya, dengan tujuan mendukung Polri dalam mengantisipasi potensi kerusuhan agar tidak meluas.
"Warga Rungkut mengaku resah jika kota yang mereka cintai porak-poranda akibat ulah perusuh tak dikenal. Mereka sepakat menjaga lingkungan mulai dari lingkup terkecil, demi terciptanya ketenteraman bersama. Komunitas ini kami bentuk setelah bersama warga dari kelurahan lain memiliki tujuan yang sama, yaitu menciptakan situasi aman, dan dimulai dari lingkungan sekitar," ujarnya pada Senin (1/9/2025).
Salah satu bentuk kampanye mendukung keamanan dan ketertiban masyarakat sebagai antisipasi dampak domino kerusuhan tersebut, adalah dengan memasang spanduk kampanye yang menyuarakan kekompakan masyarakat bersatu melawan tindakan anarkisme.
Baca juga: Demo di Surabaya, Pos Polisi Hingga 25 Unit Motor Terbakar, Unjuk Rasa Berlangsung Hingga Petang
Satu di antara spanduk yang dipasang di salah satu sudut wilayah Kecamatan Rungkut Kota Surabaya, bertuliskan 'AYO BERSATU UNTUK SURABAYA, HENTIKAN KEKERASAN LAWAN ANARKISME.'
Kemudian, ada juga kalimat kampanye yang ditulis menggunakan frasa bahasa daerah khas 'Suroboyoan,' yakni 'REK OJOK WEDI LAWAN GERAKAN ANARKIS.'
Dan, ada juga yang bertuliskan semacam ini 'WES WAYAHE BANGKIT CAK. SUROBOYO KUDU TETEP AMAN.'
"Pesan itu menekankan pentingnya solidaritas sosial agar warga tidak mudah terhasut oleh provokator," pungkas Rojab.
Warga lain, Gatot menjelaskan, tulisan kampanye perdamaian yang dipasang melalui spanduk itu, diharapkan dapat memberikan pesan agar masyarakat tidak takut menghadapi tindakan merusak dari oknum kelompok tak bertanggung jawab.
Polsek Tegalsari Surabaya Dibakar
Surabaya
Running News
TribunBreakingNews
Kecamatan Rungkut
Kompol Hegy Renanta
TribunJatim.com
Berita Surabaya Terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
Nasib Personel Polsek Tegalsari usai Insiden Pembakaran, Kapolsek Sudah Antisipasi, Tahanan Dipindah |
![]() |
---|
Pasca Insiden Polsek Tegalsari Dibakar, Seluruh Kantor Polisi di Surabaya Kini Dijaga Ketat |
![]() |
---|
Cerita Endang Pedagang Rujak Cingur di Polsek Tegalsari Surabaya Dibakar, Warung Ludes : Ya Allah |
![]() |
---|
BREAKING NEWS : Polsek Tegalsari Surabaya Dibakar, Situs Sejarah Ludes Diamuk Massa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.