Toko Bangunan di Surabaya Terbakar
Kebakaran Ruko Bahan Bangunan di Tandes Surabaya, Ada 17 Kendaraan Pemadam Kebakaran
edikitnya 17 kendaraan PMK Surabaya berbagai jenis dikerahkan untuk memadamkan kebakaran bangunan rumah toko (ruko) penyedia bahan bangunan
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Yoni Iskandar
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sedikitnya 17 kendaraan PMK Surabaya berbagai jenis dikerahkan untuk memadamkan kebakaran bangunan rumah toko (ruko) penyedia bahan bangunan, di Jalan KH Amir, Manukan Kulon, Tandes, Surabaya, Senin (20/7/2020) siang.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (PMK) Surabaya Dedik Irianto mengungkapkan, pihaknya mengirimkan 15 mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) berbagai jenis ke lokasi.
Selain itu, dua kendaraan roda dua Tim Walang Kadung Pemadam Kebakaran (Damkar) Surabaya juga dikerahkan.
Termasuk, dua truk tanki milik Dinas Kebersihan dan Tata Ruang Hijau (DKRTH) Kota Surabaya, guna menjaga suplai air pemadam kebakaran.
"Respon pertama Rayon 5 Lakarsantri, dari Wiyung, dari pos TVRI," ujarnya pada awak media di lokasi, Senin (20/7/2020).
• BREAKING NEWS -Toko Bangunan 3 Lantai di Tandes Surabaya Terbakar
• H Latif Menyatakan Mundur dari Wakil Ketua Komisi III DPRD Sumenep: Ingin Fokus di Fraksi PPP
• Polres Mojokerto Bekuk Komplotan Spesialis Pecah Kaca Mobil, Dua Pelaku Di Dor
Dedik memastikan, dari bangunan tiga lantai itu, hanya lantai pertama saja yang ludes.
Di sana terdapat berbagai macam bahan bangunan yang dipajang di rak etalase. Dan sesaat sebelum insiden kebakaran itu terjadi, aktivitas jual-beli di toko bangunan sedang beroperasi.
Namun kobaran api yang kian mengamuk juga sempat menjilati dinding lantai dua dan tiga hingga menghitam.
"Objeknya, Ruko 3 lantai, tapi objek api hanya di lantai 1 aja. Lantai 2 dan 3 aman tidak ada api," terangnya.
Hingga pukul 15.29 WIB proses pembasahan masih terus dilakukan oleh petugas.
Dedik mengaku, pihaknya juga menyiagakan beberapa unit truk PMK guna mengantisipasi perambatan yang sewaktu-waktu terjadi.
"Tadi teman-teman yang datang pertama, tadi palet palet di depan sudah terbakar. Dan asap dari dalam sudah tebal. Kami tidak bisa memprediksi," pungkasnya.