Berita Persebaya Surabaya
Begini Sikap Mahmoud Eid Terkait Renegosiasi Kontrak Liga 1 2020
Striker asing Persebaya Surabaya Mahmoud Eid akhirnya berkomentar soal rencana renegosiasi kontrak jelang bergulirnya kompetisi.
Penulis: Ndaru Wijayanto | Editor: Taufiqur Rohman
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Striker asing Persebaya Surabaya Mahmoud Eid akhirnya berkomentar soal rencana renegosiasi kontrak jelang bergulirnya kompetisi.
Dia menyebut masih menunggu arahan dari manajemen Bajul Ijo.
Maklum Persebaya sampai saat ini belum setuju dengan rencana bergulirnya kompetisi, pada 1 Oktober nanti.
"Saya akan tunggu keputusan dan arahan dari manajamen," kata Mahmoud Eid kepada rekan media, pada Rabu (22/7/2020).
• Pemkot dan KPU Surabaya Teken Addendum NPHD Pilkada 2020, Anggaran Rp 101,24 M Turun 2 Tahap
• Polres Bangkalan Beber 9 Kasus Kejahatan Seksual, 3 Tersangka Masih Anak-anak: Sering Nonton
Namun, bila dari pihak manajemen Persebaya sudah ada sikap setuju, pemain berpaspor Palestina ini akan membuka diri mendengar tawaran renegosiasi kontrak.
Diketahui sesuai arahan dari PSSI terkait bergulirnya kompetisi di masa pandemi Covid-19, gaji pemain akan dipangkas hingga 50 persen dari kontrak awal.
• Mahmoud Eid Kagum Jersey Persebaya-nya Terpajang di Supermarket Swedia
• Paket Misterius Jadi Derita Gadis Kendal, 2 Tahun Dikirimi Ponsel hingga Kelapa, Berawal Tolak Cinta
Hal ini akan dipikirkan secara matang-matang oleh Eid dan akan didiskusikannya juga bersama agennya.
"Kalau sudah ada pembicaraan (renegosiasi kontrak) saya akan diskusi dengan agen saya juga. Selebihnya saya tidak bisa berkomentar apa-apa," sambung Eid.
Dilain sisi, Eid mengaku sangat ingin kembali ke Surabaya.
• Pelatih Madura United Mendukung Lanjutan Kompetisi Liga 1 Bolehkan Lima Pergantian Pemain
• BREAKING NEWS - Ratusan Massa AMJ Dukung HMP DPRD Terhadap Bupati Jember, Kami Butuh Bupati Baru
Dia rindu dengan segala sesuatu yang ada disana, mulai dari suasana tim, kearifan lokal dan makanannya.
"Saya rindu suasana tim, bonek-bonita, rindu segalanya di Surabaya, keramahan orang disana, atmosfir pertandingan di Surabaya dan nasi goreng," tutupnya.