Kue Putu Jajan Nostalgia, Tak Kalah Lezat Dari Red Velvet Gurih Dan Ngeprul Saat Dimakan
Kue putu, makanan tradisional ini khas dengan bunyi seperti peluit yang timbul dari alat pengukusnya.
Penulis: Wiwit Purwanto | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kue putu, makanan tradisional ini khas dengan bunyi seperti peluit yang timbul dari alat pengukusnya.
Di tengah kehadiran kue kue modern, 'Kue Putu' masih banyak dikangenin penikmat kuliner. Unik karena kue saat dimasak mengeluarkan suara seperti peluit dan asap dari tempat pengukusnya.
Kue putu terbuat dari butiran kasar tepung beras, yang bagian tengahnya diisi gula jawa. Dibalut dengan parutan kelapa.
Cara membuatnya cukup unit, tepung beras kasar yang sudah dicampur dengan air perasan daun pandan ini dimasukkan dalam cetakan bambu.
Sebelum penuh isian gula jawa dimasukkan dan ditutup lagi dengan tepung berass. Selanjutnya di kukus diatas sebuah tempat biasanya drum kotak yang di lubangi kecil untuk mengeluarkan asap kukusan.
• Pria Tanpa Identitas Lempari Mobil Penyemprot Disinfektan di Gresik, Diam Saat Ditanyai, Orang Gila?
• Tampil dengan Potongan Rambut Pendek, Mahmoud Eid Inginkan Suasana Baru
• Nagita Slavina Tegur Billy Syahputra Gara-gara Sebut Raffi Ahmad Lelaki Buaya: Jangan Ngomong Gitu
Tak menunggu waktu lama kue putu diangkat dan untuk mengeluarkan dari cetakan bambu tadi cukup di dorong dengan pipa yang ukurannya lebih kecil dari cetakan bambu.
Bagi sebagian orang kue yang diklaim berasal dari Jawa Tengah ini memiliki daya tarik tersendiri meski tidak sepopuler pizza hut atau red velvet yang mahal, namun kue putu ini selalu mampu menimbulkan rasa kangen dan nostalgia .
Konon , dari cerita yang ada kue khas Jawa ini sebenarnya bisa ditemukan di China Silk Museum. Kue ini sudah ada sejak 1200 tahun yang lalu, di masa Dinasti Ming.
Kue putu identik dengan kudapan yang disajikan pagi hari, namun sebagian besr penjaja kue putu ini ada waktu menjelang Matahari terbenam hingga malam hari.(wiwit purwanto/Tribunjatim.com)