Virus Corona di Surabaya
3 Hari Razia Displin Protokol Covid-19 di Surabaya, Petugas Pergoki Warga Pakai Masker di Dagu
Sebanyak 95 persen warga Surabaya sudah memakai masker saat beraktivitas di luar rumah.
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Arie Noer Rachmawati
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sebanyak 95 persen warga Surabaya sudah memakai masker saat beraktivitas di luar rumah.
Sisanya, warga masih kedapatan meletakkan masker di dagu, menyimpan di tas hingga di saku celana.
Hal itu menjadi hasil pemantauan yang dilakukan Pemkot Surabaya selama menggelar razia serentak di 31 kecamatan di Surabaya sejak 23 hingga 25 Juli 2020.
• UPDATE CORONA di Gresik Minggu 26 Juli, Pasien Positif Covid-19 Masih Tinggi, Tembus 1.628 Orang
"Masker itu mereka sudah hampir rata-rata semuanya sudah membawa," kata Kepala Satpol PP Surabaya Eddy Christijanto, Minggu (26/7/2020).
Operasi terkait kepatuhan jam malam itu memang dilakukan secara serentak.
Termasuk melihat kedisiplinan warga dalam menggunakan masker. Bila didapati yang tak mengenakan masker dengan benar, langsung ditegur.
• Curhat Editor Metro TV Belum Didengar Ibu, Ayah Yodi Bahas Konsultasi Dokter, Ngikutin Istri Saya
• Polisi Bongkar Aliran Dana Yodi Prabowo Tes HIV di RSCM, Diduga Penyebab Depresi hingga Bunuh Diri
Menurut Eddy, dengan jumlah presentase warga yang memakai masker itu, kesadaran warga terkait protokol kesehatan dinilai terus meningkat.
"Artinya masyarakat itu sudah tahu kalau ke luar rumah harus pakai masker," tambahnya.
Sementara itu, dari hasil razia yang dilakukan selama tiga hari tersebut, memang masih mendapati tempat usaha yang melanggar aturan jam malam.
• Pasar Keputran Surabaya Kembali Dibuka, Pedagang Wajib Terapkan Protokol Kesehatan Covid-19
Yang paling banyak, diantaranya warkop dan rumah makan.
Padahal, sesuai ketentuan setiap aktivitas di luar pengecualian harus berhenti pada pukul 22.00 WIB.
"Kalau yang lainnya jam 22.00 WIB sudah mulai tutup," ujar Eddy.
• UPDATE CORONA di Nganjuk Minggu 26 Juli, Pasien Covid-19 Meninggal Dunia Tembus 22 Orang, 99 Sembuh
Dia memastikan monitoring semacam itu bakal terus dilakukan.
Apalagi, selama Perwali nomor 33 tahun 2020 masih berlaku monitoring bakal digalakkan.
"Walaupun tiga hari sudah selesai, tapi tetap kita lakukan pantauan terus," terang mantan Kepala BPB Linmas Surabaya itu.
Penulis: Yusron Nuafal Putra
Editor: Arie Noer Rachmawati