Sepak Bola saat Wabah Virus Corona
Arema FC Kesulitan Terapkan Jaga Jarak saat Latihan dan Tanding, Asisten Pelatih: Kita Ikhtiar Saja
Arema FC merasa kesulitan menerapkan physical distancing saat latihan dan pertandingan.
Penulis: Dya Ayu | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Sepak bola menjadi salah satu olahraga yang dilakukan secara berkelompok atau diikuti banyak orang.
Untuk itu, meski bakal digelar 1 Oktober mendatang, Liga 1 2020 bisa dilakukan dengan syarat penerapan protokol kesehatan yang ketat.
Ini diterapkan karena kondisi pandemi Covid-19 yang belum berakhir hingga kini.
• Cerita Striker Arema FC Ini Mampu Wujudkan 2 Mimpinya, Gabung ke Arema & Dipanggil Timnas: Bersyukur
Namun tak dipungkiri penerapan social distancing dan physical distancing dalam sepak bola ketika latihan maupun pertandingan bakal sulit dilakukan.
Sebab, pemain mau tak mau akan berduel dengan rekan setimnya ataupun lawan saat bermain.
Terkait hal ini, Asisten Pelatih Arema FC, Kuncoro mengatakan saling bersentuhan tak dapat dipisahkan dari sepak bola, untuk itu semua bagian tim yang terlibat, wajib menjalani protokol kesehatan termasuk rapid test agar tak ada penularan saat latihan ataupun pertandingan.
• Curhat Editor Metro TV Belum Didengar Ibu, Ayah Yodi Bahas Konsultasi Dokter, Ngikutin Istri Saya
• VIRAL Jenazah Pasien Corona di Pasuruan Dibawa Paksa Keluarga, RS Diserbu, TNI-Tim Medis Kewalahan
"Ya pasti bersentuhan kalau main bola. Makanya sebelum dimulai kompetisi semua yang tergabung dalam tim, baik itu pelatih, pemain, bahkan sampai tukang masak di mess harus rapid test," kata Kuncoro pada TribunJatim.com, Minggu (26/7/2020).
"Tujuanya untuk mengetahui kondisi tim kalau tidak ada yang terjangkit Covid-19," tambahnya.
Lebih lanjut mantan pemain Arema FC itu mengatakan, kemungkinan jaga jarak masih dapat dilakukan saat latihan awal.
• Perdana Dipanggil Timnas Indonesia, Striker Arema FC Kushedya Hari Yudo Ungkapkan Kegembiraanya
Namun ketika sudah memasuki latihan strategi, akan sulit menerapkan itu.
Untuk mengantisipasi hal-hal tak diinginkan termasuk penularan Corona, apabila ada bagian tim yang mengalami gejala, harus absen dan menjalani karantina mandiri.
"Kalau ada ya harus karantina dulu sampai sembuh. Kita ikhtiar saja, kita pasrahkan sama Allah SWT. ikhtiarnya kita harus jalankan apa yang disosialisasikan oleh pemerintah," jelas Kuncoro.
Penulis: Dya Ayu
Editor: Arie Noer Rachmawati