Kejanggalan Kematian Editor Metro TV Menurut Ibu Yodi Prabowo, Turinah Yakin Tak Bunuh Diri: Bersih
Turinah, ibu Editor Metro TV Yodi Prabowo mengungkap pendapatnya tentang kejanggalan kematian sang putra.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM - Turinah, ibu Editor Metro TV Yodi Prabowo mengungkap pendapat tentang kejanggalan kematian sang putra.
Turinah yakin bahwa Editor Metro TV itu tak bunuh diri.
Lantas, apa saja kecurigaan Turinah?
• Curhat Editor Metro TV Belum Didengar Ibu, Ayah Yodi Bahas Konsultasi Dokter, Ngikutin Istri Saya
Diketahui, polisi menyimpulkan sementara bahwa Editor Metro TV Yodi Prabowo diduga tewas bunuh diri di sisi Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road West 2 (JORR W2) Ulujami, Pesanggarahan, Jakarta Selatan, Jumat (10/7/2020).
Kesimpulan itu membuat Turinah, ibu Yodi Prabowo kecewa.
Sebab, menurutnya ada sejumlah kejanggalan apabila Yodi Prabowo memang nekat mengakhiri hidupnya.
"Saya tidak puas yang disimpulkan kepolisian. Sebelumnya bukan saya enggak percaya atau gimana, saya juga menghargailah kinerja kepolisian saya acungin jempol," ucap Turinah ditemui di di kediamannya pada Sabtu (25/7/2020), dikutip dari WartaKota.

Kejanggalan pertama adalah tak adanya bercak darah pada pakaian ataupun perlengkapan Yodi Prabowo.
Sebab apabila Yodi Prabowo bunuh diri, dirinya yakin terdapat banyak bercak darah pada pakaian maupun tubuh korban.
Terlebih diketahui putranya tewas dengan sejumlah luka tusukan, antara lain pada bagian dada menembus paru-paru serta sayatan pada leher.
"Kan tadi kesimpulannya bunuh diri ya, terus kalau bunuh diri tuh dia enggak mungkin tusukannya banyak di dada ada beberapa tusukan dan itu dalam sampai nembus paru-paru, jantung kan enggak mungkin dia mau nyabut terus pindah lagi ke leher," ungkap Turinah.
"Dan sebaliknya, di leher kan juga dalem juga, apa ada orang bunuh diri seperti itu kan logikanya begitu, itu yang bikin saya janggal," tambahnya, dikutip TribunJatim.com, Minggu (26/7/2020).
• Pernikahan Berujung Duka, Pengantin Masuk Rumah Sakit karena Prank Mengerikan, Ditelanjangi-Diikat
Hal tersebut dibuktikan dari kesaksian suaminya, Suwandi (46) ketika melihat jenazah putranya.
Pakaian dan perlengkapan yang dibawa putranya tidak ditemukan bercak darah.
Padahal apabila benar Yodi Prabowo meninggal dunia dengan cara bunuh diri, diyakininya tubuh putranya itu dibanjiri dengan darah akibat banyaknya luka tusukan.
"Kalau bunuh diri pasti enggak karuan dia (almarhum) sempat-sempatnya naruh pisau di bawah tubuhnya terus ditidur rapih begitu, enggak mungkin. Dan begitu darahnya juga enggak ada disitu bapaknya melihat, darahnya gumpal saja dilukanya dia di TKP itu enggak berserakan darahnya," ungkap Turinah.
"Kalau bunuh diri kan seharusnya dia mandi darah atau segala macam, ini enggak. Meski diguyur hujan pasti dibadan-badannya dia, di helm segala macam baju itu pasti ada darah, ini bersih sama sekali bapaknya melihat, termasuk maskernya, jadi ada (darah) di tempat dia luka saja dikit, itu yang mengganjal," ungkapnya.
• Fakta Penyakit Editor Metro TV Terkuak, Jadi Sebab Bunuh Diri? Hasil Tes di RS Belum Sempat Diambil
Tidak hanya bercak darah dan banyaknya luka tusukan, Turinah juga menyoroti jenazah putranya yang sangat rapih ketika ditemukan.
Putranya ditemukan dalam kondisi tubuh tertelungkup dengan pisau tertindih badan.
Hal tersebut menurutnya sangat janggal.
Sebab, diyakininya apabila seseorang bunuh diri, pastinya akan dalam posisi tidak serapih jenazah putranya tersebut.
Jenazah pun diyakininya pasti akan berlumuran darah karena korban sangat kesakitan sesaat maut menjemput.
"Yang kedua kenapa jasadnya bisa serapih itu, kalaupun dia bunuh diri posisinya enggak serapih itu berantakan atau gimana. Namanya kesakitan atau gimana enggak mungkin serapih itu posisi telungkup, kaki masih lurus serba lurus posisi badan di bawah jasadnya ada pisau," beber Turinah.
"Enggak mungkin dia habis bunuh diri dia rapihin tuh pisau dan taruh di bawah jasadnya, enggak mungkin," sambungnya.
• Ayah Editor Metro TV Tak Terima Anak Disebut Bunuh Diri, 1 Kejadian Dicurigai Keluarga: Ada Harapan
Editor Metro TV Yodi Prabowo Positif Amphetamine, Diduga Picu Bunuh Diri
Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat mengatakan, Yodi Prabowo positif amphetamine. Hal tersebut dipastikan pasca-tim forensik melakukan pemeriksaan.
"Kita sudah lakukan pemeriksaan, kalau sudah diperiksakan amphetamine berarti dia pakai," kata Tubagus saat ditemui di Mapolda Metro Jaya, Sabtu (25/7/2020), dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com.
Yodi diduga tengah dirundung depresi sehingga mengonsumsi amphetamine.
• VIRAL TERPOPULER: Kematian Editor Metro TV Terjawab hingga Ending Drama PNS Selingkuh di Medan
Pengaruh amphetamine itulah yang diduga menjadi penyebab utama dirinya nekat melakukan tindakan bunuh diri.
"Meningkatnya keberanian yang luar biasa, jangan pernah bandingkan pemikiran orang normal dengan orang tak normal karena tak akan nyambung ini," ucap Tubagus Ade.
Terkait konsumen amphetamine, Tubagus belum mengetahui sejak kapan dia mengonsumsi barang tersebut.
"Untuk barangnya sejak kapan dikonsumsi kita belum masuk ke sana, itu nanti bagian dari satuan narkoba," ucap dia.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Polisi Simpulkan Yodi Prabowo Bunuh Diri, Ibunda Paparkan Sejumlah Kejanggalan Kematian Anaknya dan Kompas.com dengan judul Editor Metro TV Yodi Prabowo Positif Amphetamine, Diduga Picu Bunuh Diri.