Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona di Jawa Timur

100 Sektor Wisata dan 479 Desa Wisata Sudah Buka, Wagub Jatim: Penting Punya Satgas Covid-19

100 sektor wisata dan 479 desa wisata sudah buka. Wagub Emil Dardak minta tempat wisata Jawa Timur punya satgas Covid-19: pakai strategi gas dan rem.

ISTIMEWA/TRIBUNJATIM.COM
Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak bersama Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko saat meninjau penerapan Protokol Kesehatan di Jatim Park 3, Kota Batu, Minggu (26/7/2020). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Wakil Gubernur Jatim, Emil Dardak meminta agar pengelola tempat wisata di Jawa Timur disipilin menerapkan protokol kesehatan bagi para pengunjung.

Selain itu, tempat wisata juga diminta memiliki satuan tugas (Satgas) Covid-19.

Permintaan tersebut dilandasi karena beberapa tempat wisata Jawa Timur sudah mulai beroperasi.

Aturan Baru Kebun Binatang Surabaya, Jam Operasional Dibatasi, Ibu Hamil-Lansia Dilarang Masuk

Beruntun, Tim Jenazah PMI Jember Antarkan Enam Jenazah Dalam Waktu 44 Jam

Setidaknya terdapat 100 sektor wisata dan 479 desa wisata yang sudah dibuka.

“Dengan menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker, menyediakan hand sanitizer dan tempat cuci tangan akan mempersempit penyebaran Covid-19,” ujar Emil saat meninjau penerapan Protokol Kesehatan di Jatim Park 3, Kota Batu, Minggu (26/7/2020).

Penerapan protokol kesahatan dan satgas Covid-19 di tempat wisata Jawa Timur ini dinilai sangat penting.

Melihat tingginya antusiasme masyarakat untuk mengunjungi tempat wisata meskipun pandemi virus Corona ( Covid-19 ) belum berakhir.

Kenangan Terakhir Editor Metro TV & Ibu Jadi Kecurigaan Kuat Ayah: Yodi Ikut Kemanapun Ibunya Pergi

Gus Yani Geram JPS Tahap II di Kabupaten Gresik Tak Kunjung Cair

“Apabila protokol kesehatan diterapkan dengan baik di setiap tempat wisata maka dampak positif lainnya adalah ekonomi masyarakat akan ikut bergerak dan resiko terpaparnya Covid-19 bisa dikendalikan,” ujarnya.

Dalam rangka menekan penyebaran dan meminimalisir cluster baru  yang timbul di tempat wisata, Emil menjelaskan pemerintah tetap akan melakukan strategi gas dan rem.

Yaitu dengan membatasi jumlah pengunjung agar physical distancing tetap terjaga.

Sistem seperti itu menjadi cara paling ampuh dalam meminimalisir dan mengendalikan timbulnya cluster baru di tempat wisata.

"Misalkan ada penularan maka harus menerapkan sistem 3T yaitu tracing, testing dan treatment. Dengan seperti itu, maka akan segera diketahui sumber dan penyebarannya," jelasnya.

Pada kesempatan tersebut, mantan Bupati Trenggalek tersebut mengapresiasi Wali Kota Batu dan pengelola Jatim Park 3 dalam menerapkan protokol kesehatan di tempat wisata.

Selain didukung satgas covid beberapa perlengkapan yang mendukung protokol kesehatan juga disediakan. 

“Tadi saat masuk Jatim Park 3 saya terkesima dengan adanya protokol kesehatan berlapis, diantaranya banyak sekali ditemukan tempat cuci tangan yang menggunakan sensor pedal, sehingga meminimalisir pengunjung menggunakan tangan dalam pengoperasiannya,” lanjutnya.

Selain itu, jumlah pengunjung yang datang juga dibatasi. Dimana kapasitas Jatim Park 3 seharusnya 10 ribu pengunjung, tapi dikurangi menjadi lima ribu pengunjung.

Hal ini dilakukan dalam rangka, diminimalisirnya kontak sentuhan pengunjung satu dengan yang lainnya karena berdesak-desakan.

“Hal hal semacam ini menjadi contoh baik, dimana menurut kami sejalan dengan protokol kesehatan di tempat wisata yang diterbitkan oleh Disbudpar Jatim,” ungkapnya.

Hal yang membuat suami Arumi Bachsin itu terheran heran lagi yakni disediakannya ruang isolasi khusus bagi pengunjung yang teridentifikasi gejala Covid-19.

Jika pengunjung kedapatan suhu tubuhnya mencapai 37,3 derajat lebih, maka mereka akan langsung dibawa di ruang isolasi.

Ruang isolasi tersebut, dilengkapi dengan tenaga medis lengkap dengan alat pelindung diri (APD) mulai masker, hasmat dan google glass. Tenaga medis yang diperbantukan adalah lulusan farmasi dan kebidanan.

“Ruang isolasi tersebut dipergunakan saat ada situasi terburuk. Jadi ada exit plan yang berguna untuk meminimalisir penyebaran Covid-19,” ujarnya.

Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti

Editor: Heftys Suud

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved