Jessica Iskandar Idap 2 Penyakit, Takut Memikirkan Nasib El Barack, Erick Bana Nangis: Dia Sendirian

TRIBUNJATIM.COM - Ketakutan Jessica Iskandar akan beberapa hal nampaknya mulai muncul ketika divonis dokter mengidap dua penyakit berikut ini.

Jessica Iskandar kabarnya mengidap dua penyakit, yakni Takikardia dan hipertiroid.

Dengan kondisinya yang demikian, Jessica Iskandar mulai khawatir dan dilanda ketakutan.

Jessica Iskandar mengaku takut tak bisa bangun dari tempat tidur hingga melihat El Barack besar nanti.

Mengetahui curhatan pilu Jessica Iskandar soal El Barack, sang kakak Erick Bana Iskandar langsung tak bisa menyembunyikan kesedihannya.

• Maia Estianty Heran Jessica Iskandar Blak-blakan Pilih Suami Cakep Tapi Duitnya Dikit: Aku Udah Kaya

• Bocoran Bulan dan Konsep Pernikahan Nikita Willy & Putra Bos Blue Bird Indra Priawan: Sederhana Aja

Diwartakan sebelumnya, Jessica Iskandar dikabarkan mengidap penyakit Takikardia atau jantung berdetak di atas normal.

Setelah itu, mantan Richard Kyle kembali check up ke dokter.

Tak disangka, ternyata Jedar juga mengidap penyakit lainnya yang bernama grave's desease autoimun hyper tiroid atau hipertiroid.

"Kemarin dikasih tahu sama dokter udah dipastikan sakit yang aku alami saat ini namanya grave's desease autoimun hipertiroid," ungkap Jedar dikutip dari YouTube Jessica Iskandar, Minggu (26/7/2020).

Wanita 32 tahun tersebut mengatakan penyakit tersebut tidak memiliki nama Indonesia.

"Gondok itu nama lain dari tiroid itu kan. Cuman ini nggak ada nama Indonesianya, grave's desease autoimun hipertiroid," imbuh ibunda El Barack.

Kemudian, Jessica Iskandar harus meminum lima butir obat di pagi hari dan dua obat di malam hari untuk pengobatan Takikardia dan hipertiroid.

Hal itu harus dijalani Jedar selama 6 bulan.

• Aurel Mau Halal Dulu Tahun Ini, Tanya ke Irish Bella & Ammar Zoni: Nikah Siri Beda Sama Nikah Agama

• Makna Mendalam di Balik Lagu 12 Tahun Terindah, Memori Indah dengan Ashraf, BCL: Kebingungan Saya

Setelah itu dokter akan kembali mengambil tindakan melihat dari perkembangan penyakit tiroidnya.

Setelah 6 bulan, dokter akan memutuskan jalur mana apakah meneruskan obat atau operasi.